"Kantor kepresidenan telah disarankan oleh para dokter agar mantan presiden Nelson Mandela beristirahat dan terus menerima pengobatan," kata Juru Bicara Kantor Kepresidenan Mac Maharaj di dalam satu pernyataan.
"Pemerintah puas bahwa para dokter memberikan mantan presiden perawatan medis terbaik yang bisa diberikan untuk memungkinkan kenyamanan dan kepulihannya. Mereka telah melaporkan peningkatan lebih lanjut kondisi kesehatannya.
Presiden Jacob Zuma mengucapkan terima kasih kepada rakyat Afrika Selatan yang mendoakan Mandela dalam berbagai kegiatan keagamaan selama akhir pekan lalu, kata Maharaj.
"Kami juga berterima kasih kepada semua orang di rumah dan di seluruh dunia, yang terus mengingat Mandela dan keluarganya dan memperlihatkan dukungan serta cinta mereka dengan berbagai cara. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah asing karena pesan dukungan mereka," kata Maharaj sebagaimana dikutip Xinhua.
Mandela (94) dibawa kembali ke rumah sakit pada 28 Maret karena ia kembali terserang infeksi paru-paru.
Itu adalah untuk kedua kali Mandela dibawa ke rumah sakit dalam satu bulan. Pada 9 Maret, ia dibawa ke satu rumah sakit di Pretoria untuk pemeriksaan medis terjadwal guna menangani kondisi yang ada sejalan dengan usianya. Ia diperkenankan pulang sehari kemudian.
Mandela menjadi presiden Afrika Selatan dari 1994 sampai 1999. Ia mendekam selama 27 tahun di penjara sebelum dipilih sebagai presiden kulit hitam pertama di negeri itu setelah berakhirnya apartheid.
Kesehatan Mandela, yang merosot, telah menjadi perhatian utama dalam beberapa tahun belakangan.
Pada 8 Desember, ia dibawa ke rumah sakit di Pretoria karena infeksi paru-paru dan batu empedu. Ia menjalani operasi pengangkatan batu empedu dan berhasil, setelah para dokter menangani infeksi paru-parunya.
Ia diperkenankan pulang dari rumah sakit pada 26 Desember untuk menjalani perawatan intensif di rumah di tempat tinggalnya di Houghton. Itu adalah perawatan paling lama Mandela di rumah sakit sejak 2001, ketika menjalani tujuh pekan radioterapi sesudah didiagnosis menderita kanker prostat.
Penerjemah : Chaidar Abdullah
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
