Jakarta (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) memastikan dalam waktu dekat akan memutuskan ketua umum definitif baru pengganti Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri pada Maret 2022.
"Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, dalam waktu dekat. Insya Allah ketua umum secara definitif akan diputuskan di dalam rapat paripurna MUI," ujar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Zainut Tauhid Sa'adi di Jakarta, Rabu.
Ketua Umum MUI Miftachul Akhyar sebelumnya mengajukan pengunduran diri dari kursi Ketum, setelah terpilih sebagai Rais Aam PBNU.
Miftachul diminta tidak merangkap jabatan dan fokus membangun organisasi saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 PBNU.
Menurut Zainut, Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan sudah melaporkan proses pergantian Ketum MUI dalam Rapat Dewan Pertimbangan MUI.
Nantinya, dewan pimpinan akan menggelar rapat paripurna bersama dewan pertimbangan MUI untuk mengesahkan Ketum yang baru. Menurutnya, rapat paripurna akan digelar dalam waktu dekat.
"Nanti hasilnya diserahkan ke rapat paripurna dewan pertimbangan dan itu akan diselenggarakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya," kata Zainut.
Disinggung mengenai calon yang mencuat, Zainut tidak berbicara banyak, hanya menyebut bahwa pergantian Ketum baru MUI akan mengikuti sesuai mekanisme yang berlaku di lembaga tersebut.
"Iya kita mengikuti mekanisme organisasi yang sudah ditentukan di MUI. Saya kira kita tidak bisa lepas dari itu," kata dia.
Dari informasi yang beredar, Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Miftachul Akhyar.
Baca juga: MUI teguhkan komitmen keumatan dan kebangsaan pada Milad ke-48
Baca juga: Wapres: Kemunduran Miftachul Akhyar sebagai Ketum MUI belum final
Baca juga: Miftachul Akhyar mengundurkan diri dari Ketum MUI
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023