Selain bencana alam, Sumbar juga terancam bencana disebabkan manusia seperti konflik sosial, endemi wabah penyakit dan kegagalan teknologi.

Padang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) alokasikan dana sebesar Rp934 juta untuk membiayai pelaksanaan program mitigasi bencana selama tahun anggaran 2013.

Dari itu bersumber dari APBD Sumbar 2013 dan dialokasikan dalam pos anggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku satuan perangkat pemerintah daerah (SKPD) pelaksana urusan penanganan bencana, kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Rabu.

Program mitigasi bencana ini dilaksanakan dalam empat kegiatan yang dilakukan BPBD Sumbar melibatkan pihak pihak terkait lainnya.

Selain itu, Pemprov juga mengalokasikan anggaran untuk membiayai pelaksanaan program peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana sebesar Rp3,36 miliar yang juga bersumber dari APBD 2013.

Program peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana dilaksanakan dalam delapan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana, terkait kondisi provinsi Sumbar yang sebagai "Supermarket" bencana alam, karena banyaknya jenis bencana alam yang mengancam wilayah ini.

"Selain bencana alam, Sumbar juga terancam bencana disebabkan manusia seperti konflik sosial, endemi wabah penyakit dan kegagalan teknologi," katanya.

Ancaman bencana itu antara lain disebabkan posisi Sumbar terletak dekat dengan pertemuan lempeng Indo-Australia dan Euro Asia di samudera Hindia sebelah Barat Mentawai serta dilalui patahan semangka dari Solok Selatan sampai Pasaman.

Selain itu, Peraturan Gempa Indonesia (SNI-1726 2002) menempatkan Sumbar sebagai salah satu wilayah yang memiliki percepatan gempa maksimum (PGA) tertinggi di Indonesia.

Pewarta: Hendra Agusta
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013