Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin pagi belum bergerak nilainya dari posisi Rp9.712 per dolar AS.

"Ditutupnya sebagian besar pasar untuk liburan Paskah membuat pergerakan mata uang cenderung terbatas," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.

Ia menambahkan pergerakan mata uang juga masih dibayangi kekhawatiran akan kerugian nasabah bank-bank Siprus yang kemungkinan juga akan dialami nasabah perbankan negara kawasan Eropa lainnya.

Selain itu, lanjut dia, sentimen pasar keuangan dibayangi oleh ancaman Korea Utara, yang telah menyiagakan unit rudal untuk menyerang pangkalan militer AS di Korea Selatan dan Pasifik.

Sementara pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova, memperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan seiring ekspektasi pelaku pasar uang terhadap neraca perdagangan yang masih defisit.

"Defisit diperkirakan masih terjadi seiring dengan harga komoditas yang belum stabil," katanya.

Sentimen eksternal, lanjut dia, juga masih cenderung negatif terutama dari Eropa karena bank-bank di Portugal, Spanyol, dan Italia kemungkinan mengalami kesulitan dana pihak ketiga menyusul kekhawatiran terhadap pemangkasan deposito di Siprus akan diikuti negara-negara Eropa.

"Pekan ini sentimen positif masih cenderung minim bagi pasar uang," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013