Paris (ANTARA News) - Paris Saint-Germain dan Barcelona mencapai puncak laga Eropa dengan strategi yang amat berbeda satu sama lain.


Klub Catalonia ini ingin menunjukkan kepada lawannya yang "orang kaya baru" itu bahwa metode bermain mereka masih yang terbaik ketika kedua klub berhadapan pada leg pertama perempatfinal Liga Champions Selasa esok atau Rabu dini hari WIB nanti.


PSG pernah ada sebelumnya di Liga ini, namun tidak dalam waktu lama.


Ini adalah perempatfinal pertama Liga Champions mereka sejak mengalahkan Barcelona dengan agregat 3-2, sebelum kemudian disisihkan Milan pada semifinal 18 tahun lalu.


Berada di puncak Ligue 1 dan akan meraih juara liga domestiknya untuk pertama sejak 1994, adalah momen terbagus untuk pendukung klub kota Paris ini, sekalipun postur klub mereka berbalikkan dengan Barcelona.


PSG bisa bersaing di bisnis ini karena mendapat suntikan dana yang tak tertandingi siapapun sejak datangnya para investor Qatar pada 2011.


Tim baru telah dibentuk, dengan Thiago Silva yang pernah dibidik Barcelona dan Zlatan Ibrahimovic yang bermain untuk Barca pada 2010-11 sebagai dua pemain paling penting.


Dua tahun lalu penonton yang datang ke stadion Parc des Princes turun drastis, tapi kini tiket selalu laris dan masih ada sejuta permintaan untuk tiket pertandingan melawan Barca nanti.


Bertekad menjuarai Liga Champions untuk keempat kalinya dalam delapan musim, Barcelona adalah salah satu klub terkaya dunia dan juga didukung investasi orang-orang Qatar lewat kostum yang bersponsor Qatar Foundation.


Namun Barca memimpin lewat cara mereka menghasilkan pemain-pemain kelas dunia, tak sekadar pintar belanja pemain.


Tujuh muka baru yang dibesarkan akademi Barcelona diturunkan Sabtu lalu pada laga yang berkesudahan 2-2 melawan Celta Vigo. Pada pertandingan ini Lionel Messi menciptakan gol penyelamat sekaligus gol ke-43 dia pada musim ini.


Hasil itu membuat Barcelona tetap unggul 13 poin di puncak klasemen karena Real Madrid juga bermain seri.


Suasana hati klub lagi membaik selama bulan lalu sejak kalah dua kali dari Madrid, masing-masing dalam kompetisi La Liga dan semifinal Copa del Rey.


Pembalikan hebat dari kekalahan pada leg pertama babak 16 Besar Liga Champions melawan AC Milan untuk berbalik ungul 4-2 telah memulihkan kepercayaan diri Barca.


Klub ini juga makin percaya diri setelah pelatih Tito Vilanova memimpin lagi setelah selama dua bulan menjalani perawatan kanker di New York.


"Melihat lagi Tito telah memberi kami kebahagian besar," kata Messi seperti dikutip AFP, seraya mengatakan kehadiran Tito penting dalam menjalani pertandingan berikutnya.


Xavi Hernandez dan Jordi Alba yang tak bermain pada akhir pekan lalu menjalani latihan penuh, sedangkan Pedro Rodriguez masih terkena larangan bermain.


Ketidakhadirannya membuka pintu bagi Cristian Tello yang bermain mengesankan minggu lalu, untuk menjadi starter. Tello menciptakan satu gol dan mengaransemen satu gol lainnya.


Barcelona tak akan mengkhawatirkan siapa yang bakal turun lebih dulu pada laga di ibukota Prancis itu, namun mereka memcermati satu pemain PSG, yaitu Ibrahimovic si bakat kelas dunia.


Dia menciptakan dua gol pada kampanye Eropa PSG namun tak tampil cemerlang dalam laga terakhir melawan Valencia yang dimenangi PSG dengan agregat 3-2.


Ibra sempat kehilangan peluang turun Selasa nanti setelah terkena larangan dua kali bertanding karena diusir keluar lapangan pada leg pertama babak 16 Besar, namun UEFA mengurangi larangan itu menjadi satu kali saja. Artinya dia kini bisa bermain lagi.


Ini sungguh dorongan besar bagi pelatih PSG Carlo Ancelotti, selain mendapat suntikan baru atas kembalinya Lucas Moura dari cedera, ditambah Ezequiel Lavezzi yang diistirahatkan pada pertandingan Jumat lalu melawan Montpellier yang berakhir 1-0 untuk PSG.


"Kami akan menurunkan tim yang akan mencoba memainkan sepakbola," kata Ancelotti yang tahu pasti klubnya dalam posisi underdog.


"Para pemain senang bisa bermain di pertandingan ini. Ada sedikit kekhawatiran karena kami akan menghadapi lawan yang fantastis, tapi kami perlu berpikir positif karena sudah hebat dapat bermain pada perempatfinal Liga Champions," kata Ancelotti lagi seperti dikutip AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013