Okto, dalam keterangan resmi, Rabu, menyebut upaya tersebut dilakukan agar atlet para balap sepeda bisa mendapatkan turnamen pemanasan menuju Asian Para Games 2022 yang digelar akhir Oktober.
"Semua yang kita usulkan juga disetujui oleh UCI. Jadi ini adalah hasil diskusi yang baik untuk kita semua, tak hanya Indonesia tapi juga bagi balap sepeda Asia," kata Okto.
Lebih lanjut, Okto mengatakan bahwa Presiden UCI David Lappartient dalam UCI Presidents Conference di Glasgow, mengapresiasi Indonesia atas kontribusi positif yang telah dikerjakan dalam mendukung perkembangan balap sepeda.
"Indonesia mendapat spotlight ini karena dinilai aktif berkontribusi dalam perkembangan balap sepeda, tak hanya di Asia Tenggara, tetapi Asia dan dunia," ujarnya.
Tak hanya itu, Lappartient juga menilai penyelenggaraan UCI World Track Nation Series di Jakarta pada Februari berlangsung sukses sehingga Indonesia kembali mendapat kepercayaan untuk menggelar rangkaian World Cup series di Jakarta.
"Ada tiga kejuaraan yang akan diadakan di Indonesia pada tahun depan, yaitu Grand Fondo, World Cup Series, serta Tour de Indonesia," kata Okto.
Baca juga: UCI tuai kritik atas kebijakannya terkait atlet transgender
"Selain itu, Indonesia juga dipuji oleh UCI karena dari sekian banyak negara yang masih memiliki utang dalam program bantuan solidaritas sepeda (UCI Solidarity Programme), Indonesia adalah negara yang tidak memiliki utang dan dinyatakan negara yang baik dalam mengatur keuangan," imbuh pria yang juga Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) tersebut.
Sementara itu, untuk ajang UCI President Conference, Okto mengatakan banyak membahas isu balap sepeda global yang mendapat perhatian pemimpin kontinental.
Terkait perkembangan balap sepeda Asia, lanjut Okto, UCI memutuskan bahwa setiap sanksi yang diputuskan akan dikomunikasikan oleh ACC terlebih dulu.
Selain pertemuan para pemimpin organisasi balap sepeda, UCI juga menyelenggarakan UCI World Championship 2023 di Glasgow. Single event yang berlangsung pada 3-13 Agustus ini sekaligus menjadi ajang perebutan tiket kualifikasi Olimpiade Paris.
Baca juga: Jonas Vingegaard menangi gelar Tour de France kedua secara beruntun
Baca juga: Cerita Dzaki Wardana kayuh sepeda 20 hari membelah Amerika
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023