"Presiden Yudhoyono berharap Xanana tidak mengundurkan diri dan dapat terus menjalankan tugasnya karena rakyat Timor Leste sangat membutuhkan beliau," kata Dino.
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Presiden Xanana Gusmao adalah figur yang paling tepat untuk menyelesaikan krisis yang terjadi di tubuh pemerintahan Timor Leste saat ini dan berharap agar presiden Xanana tidak mengundurkan diri dari jabatannya. "Presiden menilai Xanana adalah figur yang paling tepat dan kredibel untuk menggiring situasi lebih ke arah suatu penyelesainan terhadap krisis yang sedang terjadi saat ini," kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal ketika dihubungi ANTARA News, Sabtu. Sejalan dengan itu, Presiden Yudhoyono juga menganggap jika Presiden Xanana mengundurkan diri dari jabatannya, maka hal itu kurang menguntungkan bagi rakyat Timor Leste. "Presiden Yudhoyono berharap Xanana tidak mengundurkan diri dan dapat terus menjalankan tugasnya karena rakyat Timor Leste sangat membutuhkan beliau," kata Dino. Dino juga mengutip pernyataan Presiden Yudhoyono bahwa Indonesia akan tetap membuka dua pintu perbatasan yang baru-baru ini telah dibuka kembali pasca kerusuhan kendati belakangan ini terjadi krisis dalam tubuh pemerintahan Timor Leste. Menurut laporan di lapangan, dua pintu perbatasan yang telah dibuka adalah yang berada di Motaain, Kabupaten Belu dan Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kendati kedua pintu itu telah dibuka, warga negara Timtim tetap dilarang masuk ke wilayah Indonesia. Pintu perbatasan darat Indonesia di Motaain dan Motamasin, Kabupaten Belu serta pintu perbatasan di Napan dan Wini, Kabupaten TTU ditutup sejak akhir Mei lalu sehubungan dengan gejolak politik dan keamanan yang sedang melanda Timor Leste, terutama Dili dan sekitarnya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006