Program ini sangat baik untuk menurunkan angka kemiskinan. Mohon nanti diteruskan siapapun pemimpinnya

Bontang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Isran Noor menyerahkan bantuan sebanyak 18 unit rumah layak huni kepada masyarakat di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang.

"Rumah layak huni ini merupakan program tanggung jawab sosial atau CSR dari PT Pupuk Kaltim. Oleh sebab itu kami menyampaikan terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah memberikan bantuan rumah layak huni ini kepada masyarakat," kata Gubernur Isran Noor di Bontang, Selasa.

Menurut Gubernur, bantuan rumah layak huni yang diberikan oleh PT Pupuk Kaltim hanya sedikit dari yang sudah mereka berikan, termasuk dalam pembangunan ekonomi masyarakat.

"Itu baru sedikit, janjinya itu sekitar 200 unit," canda Gubernur.

"Terima kasih juga kepada perusahaan lain yang memiliki peran, bukan hanya PKT. Yang belum tolong segera laksanakan," harap Gubernur Isran Noor.

Ia berpesan agar program yang baik ini bisa dilanjutkan oleh siapapun.

"Program ini sangat baik untuk menurunkan angka kemiskinan. Mohon nanti diteruskan siapapun pemimpinnya," jelas Gubernur.

Baca juga: Kaltim alokasikan pembangunan rumah layak huni Rp115 juta per unit
Baca juga: Gubernur Kaltim sindir bank pemerintah yang belum bantu bangun RLH

Direktur Keuangan dan Umum PT Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengungkapkan perusahaan dengan produksi pupuk urea dan amoniak itu membangun 18 unit rumah layak huni di Kota Bontang terdiri atas 10 unit rumah berbahan kayu dan delapan unit berbahan beton.

Total biaya yang digelontorkan oleh PT Pupuk Kaltim untuk membangun 18 rumah layak huni itu sebanyak Rp2,07 miliar.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Rumah Layak Huni (BPRLH) Kaltim M Taufik Fauzi mengungkapkan hingga saat ini pihaknya sudah membagi kontribusi perusahaan untuk pembangunan rumah layak huni per sektor.

Sektor perbankan ada 33 unit, Bankaltimtara 30 unit, Bank Muamalat sau unit, dan Bukopin Syariah dua unit, kemudian sektor pertambangan batu bara ada empat perusahaan yang sudah berkontribusi yakni PT Bayan Group 25 unit, KPC 16 unit (komitmen 20 unit), Kideco komitmen 30 unit sudah terlaksana 20 unit dan PT Insani Bara Perkasa 10 unit.

Dari sektor BUMN ada PT Pertamina dengan kontribusi 50 unit dan PT Pupuk Kalimantan Timur 18 unit.

Bantuan juga datang dari perusahaan jasa konstruksi sebanyak lima unit terdiri atas PT Surya Bhakti Group dua unit, PT Sukses Putra Tanjung satu unit, PT Relis satu unit dan PT Vitura Bana satu unit.

Bantuan rumah layak huni juga ada dari perusahaan daerah provinsi yakni PT Bara Kaltim Sejahtera 10 unit, PT Melati Bhakti Satya (MBS) satu unit, PT Migas Mandiri Pratama (MMP) lima unit dan MMP Kutai Mahakam 10 unit dan satu unit dari perusahaan daerah lainnya.

Sektor perkebunan juga memberi kontribusi sebanyak 24 unit.

"Jadi total tahun 2022 sudah terbangun 131 unit, tahun 2023 sebanyak 77 unit sedang dibangun, sehingga sampai 1 Agustus 2023 terbangun sebanyak 234 unit," beber mantan Kepala Dinas PUPR Kaltim itu.

Dijadwalkan pada Rabu (2/8) akan dilakukan komitmen dari PT Ganda Alam Makmur untuk pembangunan rumah layak huni sebanyak 50 unit dan PT Indexim 10 unit.

"Masih ada dua kabupaten yang belum ada program rumah layak huni (Kabupaten Berau dan Mahakam Ulu). Mudah-mudahan perusahaan yang lain segera menyusul," jelasnya.

Baca juga: Pupuk Kaltim bangun belasan rumah layak huni guna entaskan kemiskinan
Baca juga: Kementerian PUPR: 2.016 rumah tidak layak huni di Kaltim dapat bantuan

Pewarta: Arumanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023