"Satu korban ditemukan pukul 10.30 WIB..."Bandung (ANTARA News) - Tim gabungan evakuasi korban bencana longsor di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, pada Minggu menemukan satu jenazah perempuan dalam kondisi mengenaskan.
Korban yang ditemukan itu diidentifikasi bernama Iis (19). Korban ditemukan di bagian sisi kiri tebing Kampung Nagrog itu, atau di lokasi ditemukannya korban lainnya beberapa hari sebelumnya.
"Satu korban ditemukan pukul 10.30 WIB, di sisi kiri tebing itu, sekitar 500 meter dari puncak longsor," kata Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Sigit Ujawalaprana.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan alat sederhana di hari ketujuh proses pencarian korban longsor yang berjumlah sekitar 17 orang.
Tim evakuasi masih melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya yang belum diketemukan, yakni Imas (53), Ecep (17) dan Jesica (5).
Sebanyak 14 korban meninggal ditemukan tim evakuasi dalam tujuh hari pencarian di kawasan tebing Kampung Nagrog yang runtuh pada Senin (25/3) itu.
Adapun jumlah pengungsi mencapai 190 orang yang berada di pengungsian. Mereka akan direlokasi karena lokasi pemukiman mereka tidak mungkin lagi untuk dibangun rumah baru.
Tim evakuasi menghentikan sementara aktivitas pencarian pukul 11.00 WIB, dan melanjutkan lagi pada pukul 13.00 WIB.
Proses pencarian selama sepekan terkendala oleh cuaca buruk di sekitar lokasi dan adanya potensi longsor susulan sehingga tim evakuasi harus berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya di bawah lokasi longsor.
Sementara itu longsor juga terjadi di Kampung Pasir Koang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Longsoran dari tebing itu mengakibatkan sebuah rumah rusak berat, dua rusak sedang dan tujuh rumah lainnya terancam roboh.
Tidak ada korban jiwa dari longsor yang terjadi pada Sabtu (30/3) pukul 17.00 WIB tersebut, namun penghuni rumah yang terancam longsor susulan harus diungsikan.
"Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun penghuni rumah yang terancam dievakuasi ke tempat aman," kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Marlan.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013