Penulis utama penelitian dari Japan National Cardiovascular Center, Yoshihiro Kokuba, mengatakan studi ini tergolong unik karena terkait dengan penelitian sebelumnya.
"Ini adalah studi skala besar pertama untuk menguji efek gabungan dari teh hijau dan kopi pada orang yang berisiko terserang stroke," kata Kokuba.
Para peneliti setuju bahwa antioksidan dalam teh hijau yang dikenal dengan sebutan catechins, mirip dengan antioksidan yang ditemukan dalam buah berry dan anggur merah.
Mereka juga setuju bahwa bahan-bahan yang ditemukan dalam kopi seperti asam klorogenat dan kafein dapat memiliki efek yang dapat menurunkan risiko stroke pada penyandang diabetes tipe 2.
Metode penelitian dimodifikasi untuk memperhitungkan faktor seperti jenis kelamin, usia, berat badan, konsumsi alkohol, merokok, serta gaya hidup. Studi ini juga menemukan bahwa peminum kopi dan teh hijau rata-rata lebih banyak berolahraga, dibandingkan dengan orang yang bukan peminum kopi atau teh hijau.
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013