Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membahas usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) soal tarif layanan TransJakarta rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta sebesar Rp5.000 per penumpang.

"Hari ini sudah terbit rekomendasi DTKJ. Yang diusulkan DTKJ itu Rp5.000," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta Pusat, Selasa.

Pihaknya sedang membahas usulan tersebut. "Tentu ini akan kami bahas di tingkat provinsi setelah kami terima usulan dari DTKJ," katanya.

Tarif Rp5.000 ini, kata Syafrin, merupakan nilai yang didapat setelah adanya pemotongan subsidi tiket (Public Service Obligation/PSO). Jika tidak ada PSO, tarif yang dikenakan bisa Rp12.000.

"Masih kami bahas di tingkat provinsi, setelah kami menerima surat dari usulan DTKJ. Tentu akan ada subsidi karena tarif keekonomiannya sekitar Rp12.000. Selisih (Rp7.000) itu kan disubsidi pemerintah," ujar Syafrin.

Baca juga: Jumlah penumpang TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta terus naik
Baca juga: Tarif bus TransJakarta ke Bandara Soetta mungkin di atas Rp3.500

Selain itu, Syafrin menjelaskan, uji coba layanan TransJakarta rute Kalideres-Bandara Soetta masih berlanjut sambil membahas besaran tarif. Bedanya, jam operasional layanan tersebut ditambah.

"Dari hasil evaluasi, kita sudah melakukan beberapa penyesuaian, seperti contoh operasionalnya semula 06.00-09.00 WIB jadi jam 05.30-09.05 WIB, sorenya 18.00-21.00 WIB berubah menjadi 16.30-21.05 WIB. Itu penyesuaian," kata Syafrin.

Berdasarkan hasil survei dan evaluasi layanan, pelanggan yang menggunakan layanan TransJakarta rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) datang dari berbagai wilayah. Misalnya tinggal di daerah Lebak Bulus hingga Kota Bekasi.

Lalu, dari segi penghasilan, rata-rata yang menggunakan TransJakarta layanan ini memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta. Mereka adalah pekerja bandara di kawasan kargo, kuliner dan perkantoran pergudangan.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023