Adapun total kredit yang disalurkan oleh perseroan menurun 0,4 persen (yoy) ke posisi Rp148,71 triliun pada semester I 2023

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank BTPN Tbk Henoch Munandar menyampaikan penyaluran kredit pada segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) meningkat sebesar 18 persen year on year (yoy) pada semester I 2023.

"Adapun total kredit yang disalurkan oleh perseroan menurun 0,4 persen (yoy) ke posisi Rp148,71 triliun pada semester I 2023," ujarnya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sementara itu, lanjutnya, rasio gross non-performing loan (NPL) perseroan terjaga di level 1,39 persen pada semester I 2023 atau lebih rendah dibandingkan rata-rata industri yang tercatat sebesar 2,52 persen pada akhir Mei 2023.

Kemudian, dana pihak ketiga (DPK) perseroan meningkat empat persen (yoy) menjadi Rp107,35 triliun pada akhir Juni 2023, dari sebelumnya sebesar Rp103,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Lalu, coverage ratio (LCR) tercatat sebesar 223,3 persen dan net stable funding ratio (NSFR) di level 124,0 persen pada posisi 30 Juni 2023.

Henoch mengungkapkan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan tercatat berada di level yang kuat yaitu 29,8 persen.

Seiring dengan itu, BTPN mencatatkan pendapatan bunga yang tumbuh sebesar 26 persen (yoy) pada semester I 2023, sedangkan, pendapatan bunga bersih tercatat di level Rp5,95 triliun atau tumbuh empat persen (yoy) di tengah kenaikan suku bunga.

Di sisi lain, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan operasional konsolidasi sebesar tiga persen (yoy), sementara pre-provision operating profit (PPOP) berada di level Rp3,32 triliun.

"Net interest margin (NIM) perseroan terjaga di level 6,3 persen," ujar Henoch.

Hingga akhir Juni 2023, aplikasi perbankan digital Bank BTPN yaitu Jenius mencatatkan pertumbuhan pengguna (registered user) sebesar 19 persen (yoy) menjadi 4,8 juta, dari sebelumnya sekitar 4 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Lalu, funding balance (DPK) yang dikelola Jenius meningkat sebesar 43 persen (yoy) menjadi Rp24,7 triliun dari Rp17,3 triliun pada akhir Juni 2022.

Lebih lanjut, total produk pinjaman yang disalurkan Jenius telah mencapai Rp1,3 triliun pada akhir Juni 2023, atau naik lebih dari dua kalinya yaitu 119 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni di angka Rp602,1 miliar.

Baca juga: BTPN Syariah salurkan pembiayaan Rp12,09 triliun sepanjang semester I
Baca juga: Bank BTPN beri pinjaman Rp1,111 triliun kepada PT SIL
Baca juga: Bank BTPN sebut pengguna Jenius tumbuh 21 persen di kuartal I 2023

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023