Inflasi year to date (ytd) di Jember sebesar 1,44 persen; sedangkan year on year (yoy) sebesar 3,73 persenJember, Jawa Timur (ANTARA) - Inflasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur pada Juli 2023 terus melandai menjadi 0,11 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,14 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Tri Erwandi mengatakan pada Juli 2023 terjadi inflasi month to month (mtm) sebesar 0,11 persen dengan Indeks harga Konsumen (IHK) sebesar 117,32.
"Inflasi year to date (ytd) di Jember sebesar 1,44 persen; sedangkan year on year (yoy) sebesar 3,73 persen," katanya saat konferensi pers di Kantor BPS Jember, Selasa.
Selama tujuh bulan terakhir, inflasi Juli 2023 sebesar 0,11 persen merupakan inflasi mtm terendah yakni pada Januari 2023 tercatat inflasi sebesar 0,16 persen; kemudian Februari 2023 sebesar 0,18 persen; Maret 2023 sebesar 0,39 persen; April 2023 tercatat 0,24 persen, dan Juni 2023 sebesar 0,14 persen.
Tren melandai juga terjadi pada inflasi tahunan di Kabupaten Jember yakni Januari 2023 sebesar 7,08 persen; kemudian berikutnya Februari 2023 sebesar 7,21 persen; Maret 2023 sebesar 6,48 persen; April 2023 sebesar 5,20 persen; selanjutnya pada Mei 2023 sebesar 4,90 persen; Juni sebesar 4,31 persen; dan Juli 2023 sebesar 3,73 persen.
"Inflasi Juli di Jember di bawah inflasi Jawa Timur yang tercatat sebesar 0,15 persen, begitu juga dengan inflasi tahunan Jember sebesar 3,73 persen juga di bawah Jatim sebesar 4,11 persen," katanya.
Tri mengatakan komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi mtm Juli 2023 adalah rokok kretek, bawang putih, apel, kacang panjang, telur ayam ras, kentang, daun bawang, beras, ikan gurami dan tahu mentah.
Sedangkan komoditas yang menyumbang deflasi pada Juli 2023 yakni angkutan antar kota, tomat, bawang merah, minyak goreng, sampo, sawi hijau, emas perhiasan, jeruk, pepaya dan tarif kereta api.
"Sementara beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi tahunan Juli 2023 di antaranya bensin, beras, tarif air minum pam, dan rokok kretek filter," katanya.
Dari delapan kota IHK di Jawa Timur hanya Kabupaten Sumenep yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Malang sebesar 0,19 persen dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,04 persen, sedangkan Provinsi Jawa Timur mengalami inflasi mtm 0,15 persen.
Baca juga: Upaya kendalikan inflasi sepanjang tahun di Kabupaten Jember
Baca juga: Pengamat: BUMNU di Jember dapat menjadi pengendali inflasi pasar
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023