DJP Lampung: Realisasi pajak Rp3,5 triliun hingga Juni 2023

Bandarlampung (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu-Lampung mengatakan realisasi penerimaan pajak di daerahnya hingga Juni 2023 mencapai Rp3,5 triliun.

"Untuk target pajak di Provinsi Lampung pada 2023 ini adalah Rp7,7 triliun," ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bengkulu-Lampung Tri Bowo di Bandarlampung, Selasa.

Ia merincikan target penerimaan pajak tersebut terbentuk atas beberapa jenis pajak meliputi Rp3,3 triliun untuk pajak PPh Non Migas, Rp4 triliun PPN dan PPnBm, Rp178 miliar, dan Rp142 miliar untuk pajak yang lainnya.

"Sedangkan untuk realisasi penerimaan pajak hingga Juni 2023 ini sudah mencapai 46,34 persen atau bila dikonversi sudah sebanyak Rp3,5 triliun. Sedangkan realisasi pajak jika dilakukan tanpa menghitung kebijakan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) sudah mencapai 12,79 persen dari target 2023," katanya.

Dia mengatakan realisasi pajak tersebut terinci untuk pajak PPh Non Migas Rp1,7 triliun, PPN dan PPnBm Rp1,7 triliun, PBB Rp58 miliar, pajak lainnya Rp60 miliar, dan PPh Migas Rp22 juta.

"Kinerja penerimaan pajak hingga Juni 2023 tumbuh cukup positif harapannya hingga akhir tahun tetap terjaga," ucapnya.

Sedangkan untuk kinerja penerimaan pajak secara keseluruhan pada 2022 lalu tercatat mencapai Rp3,6 triliun.

"Kalau berdasarkan realisasi pajak 2022 tanpa PPS Rp3,1 triliun, sedangkan untuk realisasi PPS Rp467 miliar," ujar dia.

Menurut dia, pertumbuhan penerimaan pajak pada 2023 di topang dari sektor industri pengolahan yang tumbuh 24,90 persen atau Rp1,1 triliun.

"Selain sektor industri pengolahan ada empat sektor pendorong pertumbuhan penerimaan pajak pada 2023 ini yaitu sektor perdagangan besar dan eceran sebesar Rp816 miliar, jasa keuangan dan asuransi Rp500 miliar, administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib Rp348 miliar, dan sektor pertanian, kehutanan, perikanan Rp210 miliar. Serta ditambah dengan jumlah dari sektor lainnya sebesar Rp540 miliar," tambahnya.