Dekan Fakultas Manajemen Pemerintahan IPDN Halilul Khairi mengimbau agar perpindahan ibu kota negara ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, tidak akan membuat Jakarta mengalami penurunan atau downgrade.
"Sangat sayang kalau Jakarta justru downgrade setelah ibu kota pindah. Dampaknya bukan soal egoisme antardaerah, tapi soal egoisme atau pertarungan antarnegara," ujar Halilul di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa.
"Ibaratnya, Jakarta petarung utusan Indonesia untuk berperang dengan negara-negara lain dalam merebut investasi dan capital inform dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Untuk itu, gubernur memiliki peran yang kuat demi menjaga stabilitas politik. Kemudian, Jakarta nantinya akan memiliki kewenangan yang berbeda dengan daerah lainnya di samping kewenangan yang sama dengan daerah lainnya, yakni kewenangan umum dan khusus.
Halilul menjelaskan kewenangan khusus DKI Jakarta dirancang untuk menjamin dan mampu bertahan hidup sebagai petarung. Sebab, sambung dia, Jakarta menyumbang sebesar 17,34 persen terhadap PDB Indonesia.
Baca juga: OIKN: HUT RI 2024 jadi awal ibu kota pindah dari Jakarta ke Nusantara
Baca juga: Konsultan: Harga tanah di Jakarta sulit turun meski ibu kota pindah
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023