Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menerima kedatangan NOC Timor Leste, Senin (31/7), untuk membahas inisiasi kerja sama kedua negara guna memaksimalkan program Olympic Solidarity (OS).

Sekretaris Jenderal NOC Timor Leste Laurentino Guterres datang bersama Federasi Nasional Gymnastic Timor Leste. Mereka diterima oleh Komite Eksekutif Hengky Silatang dan Antonius Adi Wiryawan serta Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Wijaya Noeradi di International Hall NOC Indonesia.

“Indonesia selalu menjadi rumah kedua saya. Kedatangan kami ke sini untuk memperkuat kerja sama antara NOC Timor Leste dan NOC Indonesia. Indonesia kuat di sejumlah cabang olahraga, angkat besi, tinju, dan bulu tangkis. Penguatan kerja sama ini dapat kami maksimalkan melalui program Olympic Solidarity,” kata Laurentino, dikutip dari keterangan resmi, Selasa.

Melalui kerja sama resmi, Laurentino mengatakan, koordinasi pertukaran pelatihan yang dilakukan Timor Leste bisa lebih fokus dan terarah yang nantinya diharapkan dapat membantu peningkatan prestasi olahraga “Bumi Loro Sae”.

“Kami berharap tak sekadar training camp untuk atlet, tetapi jika memungkinkan juga dapat dijalankan NOC Exchange Program,” kata Laurentino.

Sementara itu, KOI menyambut baik rencana penguatan kerja sama antara Indonesia dan Timor Leste, khususnya dalam rangka mendorong peningkatan olahraga negara-negara Asia Tenggara.

“Ini baru pertemuan awal dan mungkin hasil pertemuan ini perlu kami rangkum dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU), sehingga kita sebagai negara Asia Tenggara dapat lebih solid dan kuat di bidang olahraga,” ujar Adi.

Baca juga: KOI optimalkan diplomasi ke OCA di Thailand usai batalnya AWBG
Baca juga: KOI siapkan program Indonesia Olympic Academy untuk masyarakat

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023