Beijing (ANTARA/PRNewswire) -- Chengdu Universiade resmi berlangsung pada Jumat malam lalu di ibu kota Provinsi Sichuan, China Barat Daya, dikenal sebagai tempat asal panda raksasa dan salah satu kota yang paling dinamis di China.
 
Menjelang sesi pembukaan FISU World University Games Ke-31, Presiden China Xi Jinping telah bertemu dengan pemimpin negara asing yang menghadiri acara tersebut selama beberapa hari terakhir.

Di balik sibuknya jadwal kegiatan diplomatik tersebut, Xi mengemukakan pentingnya solidaritas, kerja sama, dan upaya membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk kemanusiaan. Ketiga hal ini menjadi pesan utama yang turut disampaikan pemimpin negara asing yang tengah berkunjung, yakni Indonesia, Guyana, Georgia, Mauritania, dan Burundi.

Solidaritas

Ketika bersulang dalam jamuan makan malam pada Jumat lalu, Xi berkata, Chengdu Universiade, sejak pertama kali digelar, selalu menjadi ajang yang merayakan "generasi muda, solidaritas, dan persahabatan."

"Kita harus mempromosikan solidaritas lewat olahraga, membangun energi positif di tengah komunitas internasional, berkolaborasi mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, krisis pangan, serta terorisme, dan merumuskan masa depan yang lebih baik lewat kerja sama," dorong Xi.

Solidaritas, persatuan, dan kebersamaan turut menjadi topik-topik hangat ketika presiden China secara terpisah bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Guyana Irfaan Ali, Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili, Presiden Mauritania Mohamed Ould Cheikh Ghazouani, serta Presiden Burundi Evariste Ndayishimiye.

Saat bertemu dengan Presiden Burundi, misalnya, Xi menekankan pentingnya solidaritas antara China dan Afrika dalam mempertahankan kepentingan bersama negara-negara berkembang, serta kesetaraan dan keadilan internasional.

Kerja sama

Lewat sejumlah pertemuan tersebut, China dan lima negara sepakat meningkatkan kerja sama, seperti dalam bidang perdagangan, infrastruktur, dan pertukaran antarwarga.

Ketika bertemu dengan Xi Kamis lalu, Widodo berkata, Indonesia ingin terus meningkatkan kerja sama dengan China di sejumlah bidang, termasuk investasi, perikanan, ketahanan pangan, dan layanan kesehatan. Pemimpin-pemimpin negara asing ini juga menyaksikan peresmian kerja sama bilateral setelah pertemuan tersebut.

China dan Georgia akan menerbitkan pernyataan bersama dan mengumumkan kemitraan strategis yang terjalin dalam kunjungan bersejarah yang dilakukan Garibashvili. Xi memuji pencapaian luar biasa yang tercapai dalam kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara ini selama 31 tahun terakhir sejak hubungan diplomatik terjalin. Sementara, perdana menteri Georgia menilai, hubungan bilateral yang telah ditingkatkan tersebut akan mendatangkan peluang yang lebih banyak di negaranya.

Jumat lalu, China dan Mauritania juga menandatangani rencana kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) guna mempererat hubungan bilateral.

Komunitas dengan masa depan bersama untuk kemanusiaan

Konsep komunitas dengan masa depan bersama untuk kemanusiaan selalu muncul dalam pertemuan dengan pemimpin negara asing tersebut, bahkan pemimpin negara Indonesia, Guyana, Georgia, Mauritania, dan Burundi mendukung sejumlah inisiatif yang digagas China.

Ketika bertemu dengan Xi, Jumat sore lalu, Ghazouani berkata, Mauritania mendukung BRI, Global Development Initiative, Global Security Initiative, dan Global Civilization Initiative, serta menilai bahwa inisiatif tersebut sejalan dengan norma-norma dalam tata kelola hubungan internasional yang menghargai kemerdekaan dan kedaulatan negara, serta kerja sama antara peradaban yang berbeda-beda.

Saat memberikan sambutan dalam jamuan tersebut, Xi menggarisbawahi pentingnya upaya meningkatkan aktivitas pertukaran dan sikap saling memahami. Tujuannya, mempromosikan keselarasan tanpa harus menciptakan keseragaman demi prinsip inklusi, serta memandang kebudayaan yang berbeda dengan sikap saling menghargai dan memahami.

"The Chengdu Games harus menjadi kesempatan bagi kita untuk memperjuangkan prinsip kemanusiaan yang dipegang bersama, serta membuka lembaran baru dalam upaya kita membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk kemanusiaan," ujar Xi.

Dalam sebuah wawancara dengan CGTN, Ali, Presiden Guyana, menilai Chengdu Games bukan hanya kompetisi yang diikuti atlet muda.

"Lewat ajang ini, atlet muda saling berbagi pengalaman, kebudayaan, [dan] mereka dapat membentuk jati dirinya demi membangun umat manusia yang lebih kuat," tuturnya.


Source : CGTN

Press Contact

NARAHUBUNG: Jiang Simin, +86-188-2655-3286, cgtn@cgtn.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023