London (ANTARA News) - Harga minyak dunia berkurang sedikit, Jumat tapi tercatat didorong oleh menguatnya permintaan bahan bakar motor di Amerika Serkat dan meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah. Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet di Amerika Serikat untuk pengiriman Agustus, menurun sembilan sen menjadi 70,75 dolar AS per barel dalam perdagangan elektronik sebelum pasar AS dibuka resmi. Di London, minyak mentah jenis Brent North Sea untuk pengiriman Agustus turun sepuluh sen menjadi 69,85 dolar per barel dalam perdagangan elektronik. "Minyak mentah berjangka menurun sedikit Hari Jumat di tengah-tengah aksi ambil keuntungan setelah dua hari dipicu oleh kenaikan yang melebihi perkiraan cadangan gasolin dan kenaikan permintaan gasolin," kata analis Sucden Sam Tilley. Hal tersebut dipengaruhi oleh konsumen AS yang terus menaik, katanya menambahkan. Cadangan bahan bakar motor AS sebesar 300.000 barel menjadi 213,4 juta hingga 16 Juni, menurut data yang disiarkan oleh Departemen Energi AS (DoE), Rabu. Sementara itu, pasar minyak mempusatkan perhatian mengenai Iran, yang merupakan negara produsen minyak mentah keempat terbesar dunia, di tengah-tengah krisis nuklir. Iran mengatakan Jumat bahwa tidak ada penundaan pengayaan unranium yang menjadi pra-kondisi untuk berunding dengan kekuatan dunia mengenai penghapusan aktivitas nuklir tersebut. "Iran menyetujui penundaan untuk menghasilkan negosisasi," kata Javad Vaidi, deputi sekretaris Dewan Keamanan Nasionbal Tertinggi Iran kepada AFP. Lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB - Inggeris, China, Perancis, Rusia dan Amerika Serikat - plus Jerman telah menawarkan Iran paket insentif jika Iran menyetujui sementara penundaan pengayaan uranium. Analis mengatakan bahwa setiap upaya untuk pemberlakuan sanksi terhadap Iran negara tersebut mengancam akan mengurangi ekspor minyaknya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006