Setiap hari, kita akan mengukur dan melihat untuk memperbaiki atau memperlonggar kontrol ini dengan tujuan utama menjaga dan menstabilkan sistem keuangan Siprus,"

Nikosia (ANTARA News) - Bank Sentral Siprus (CCB), Jumat, mengatakan akan meninjau kontrol modal yang ketat setiap hari dan akan mencoba untuk "memperbaiki atau memperlonggarnya" jika memungkinkan.

"Setiap hari, kita akan mengukur dan melihat untuk memperbaiki atau memperlonggar kontrol ini dengan tujuan utama menjaga dan menstabilkan sistem keuangan Siprus," kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

"Sementara langkah-langkah kontrol modal ini sulit bagi kita semua, janji lingkungan ekonomi yang lebih baik dapat terwujud jika kita bekerja sama dan memahami pentingnya tindakan ini."

Bank sentral pada Jumat pagi mencabut semua pembatasan transaksi kartu kredit dan kartu debit di dalam negeri.

Siprus memberlakukan kontrol modal pertama kalinya dalam sejarah zona euro, untuk mencegah pelarian dana yang ditakuti di perbankan oleh investor domestik dan asing ketika bank-bank dibuka kembali pada Kamis (28/3) setelah ditutup selama 12 hari.

Bank sentral masih menerapkan batas penarikan tunai harian 300 euro, larangan pencairan cek dan larangan wisatawan membawa lebih dari 1.000 euro secara tunai ke luar negeri, di antara langkah-langkah lain.

Nikosia pada Senin (25/3) menyetujui kesepakatan untuk dana talangan 10 miliar euro (13 miliar dolar AS) dari "troika" -- Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF), tetapi harus datang dengan 5,8 miliar euro di tangan sendiri untuk memenuhi persyaratan.

Ketentuan yang keras dari kesepakatan termasuk pajak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada deposito bank lebih dari 100.000 euro dan pembubaran bank terbesar kedua di negara itu, para analis memprediksi bahwa pulau itu akan tenggelam ke dalam resesi, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013