Kondisi kekeringan tidak hanya diantisipasi di wilayah Jawa Barat saja, namun di sejumlah wilayah di Pulau Jawa yang diprediksi mengalami kekeringan yang cukup signifikan
Jakarta (ANTARA) -
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengimbau pemerintah daerah (pemda) memastikan ketersediaan air untuk menghadapi kekeringan akibat dampak fenomena El Nino di musim kemarau.
“Kami semua memberikan imbauan kepada daerah-daerah untuk memastikan ketersediaan air di wilayah-wilayah, khususnya di daerah-daerah yang biasanya timbul kekeringan,” ujar Suharyanto dalam diskusi daring diikuti di Jakarta, Senin.
Baca juga: BNPB: Kekeringan Kabupaten Puncak Papua picu gagal panen & 6 meninggal
Suharyanto mengatakan, kondisi kekeringan tidak hanya diantisipasi di wilayah Jawa Barat saja, namun di sejumlah wilayah di Pulau Jawa yang diprediksi mengalami kekeringan yang cukup signifikan.
Dalam hal ini, Suharyanto mengatakan, langkah mitigasi yang bisa dilakukan dengan memastikan ketersediaan air mumpung masih terjadi hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Selain itu, BNPB bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) menggelar teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mendatangkan hujan untuk mengisi danau, embung, sungai, dan sumur.
Baca juga: Menko Kesra-Kepala BNPB salurkan bantuan kekeringan di Kabupaten Puncak
“BRGM juga bekerja sama dengan BNPB membuat sumur sumur bor baru, sehingga apabila nanti memang betul kekeringan ini datang dengan lebih besar begitu, lebih dahsyat begitu, ini airnya bisa digunakan untuk masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan,” ujar Suharyanto.
Selain itu, BNPB juga memprioritaskan operasi darat untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang juga merupakan dampak fenomena El Nino di Indonesia.
Baca juga: Pemkab Kudus tetapkan status siaga darurat bencana kekeringan
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023