Toboali, Babel, (ANTARA) - Polairud Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil melakukan evakuasi terhadap Kapal Motor (KM) Samudra Wani 2 yang kandas di perairan Tanjung Merun Lepar Pongok.
"KM Samudra Wani 2 berangkat dari Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta menuju Natuna Kepulauan Riau, mengalami kandas pada Sabtu (29/7) dan hari ini sudah berhasil dievakuasi," kata Kasat Polairud Polres Bangka Selatan Iptu Edy Suaidi di Toboali, Senin.
KM Samudra 2 milik PT Karimun Nahari Sejahtera itu diketahui mengangkut 400 ton bahan bangunan dan barang kebutuhan pokok.
Dalam perjalanannya, kapal dihantam gelombang tinggi dan juga terjadi kebocoran pada lambung sehingga kapten kapal mengambil keputusan untuk mengarahkan kapal tersebut ke pulau terdekat hingga terjadi kandas di laut Tanjung Merun Lepar Pongok pada titik koordinat 0302500 .S . 106. 48. 750. E.
"Kami bersama pos TNI AL Sadai melakukan evakuasi kapal dan membantu ABK untuk diselamatkan, semuanya berhasil diselamatkan," ujar Edy.
Ia mengatakan semua kondisi anak buah kapal dalam keadaan sehat dan sudah berada di Pos Polairud untuk dimintai keterangan.
"Semua ABK dalam keadaan selamat dan saat ini kita melakukan pengecekan terhadap bahan bangunan dan sembako yang berada dalam kapal," ujarnya.
Edy mengatakan, selain melakukan penyelamatan terhadap awak kapal, pihaknya juga melakukan manifes barang-barang yang dibawa dalam kapal itu.
"Tadi kita sudah melakukan manifes dan mengecek kondisi barang dalam kapal untuk menyesuaikan data dari pihak kapal,"katanya.
Ia menjelaskan saat ini sedang melakukan koordinasi dengan pemilik kapal serta melakukan pengamanan disekitar lokasi kejadian.
"Koordinasi terus kita lakukan kepada pemilik kapal dan agen yang ada di Sadai serta melakukan pengamanan di lokasi kejadian kapal yang kandas itu," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR berhasil evakuasi 151 penumpang kapal kandas di Pangkalpinang
Baca juga: Satu ABK kapal kandas di Pantai Neyama meninggal usai dievakuasi
Baca juga: Badai & ombak tinggi, kapal ikan kandas di Pantai Neyama Tulungagung
Pewarta: Ahmadi
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023