New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street menguat pada Kamis (Jumat pagi WIB), mengantarkan S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi baru sepanjang masa di tengah tanda meningkatnya kepercayaan dalam ekonomi AS.
Indeks berbasis luas, salah satu penentu arah dari pasar AS dan ekonomi AS, berakhir pada 1.569,19, naik 6,34 poin atau 0,41 persen, mendorongnya melewati rekor sebelumnya 1.565,15 yang ditetapkan pada 9 Oktober 2007.
Indikator lebih sempit, Dow Jones Industrial Average, yang berhasil melampaui rekor Oktober 2007 pada tiga minggu lalu, didorong ke puncak penutupan baru lainnya pada 14.578,54, naik 52,38 poin atau 0,36 persen.
Indeks komposit teknologi Nasdaq ditutup 11,00 poin atau 0,34 persen lebih tinggi pada 3.267,52.
Rekor baru memperpanjang reli yang telah menunjukkan momentum mengesankan dalam kuartal pertama 2013. Harga penutupan Kamis adalah lebih dari dua kali lipat posisi terbawah pada Maret 2009 yang dicapai oleh S&P 500 pada resesi terdalam.
Pengamat pasar menunjuk perbaikan mantap data ekonomi dan laba perusahaan AS serta berlanjutnya likuiditas yang tinggi dari langkah-langkah stimulus Federal Reserve sebagai pendukung pasar.
Rekor terjadi meskipun rilis berita ekonomi pada Kamis biasa-biasa saja. Departemen Perdagangan merilis sebuah revisi estimasi untuk kuartal keempat 2012 yang menempatkan pertumbuhan PDB hanya 0,4 persen, lebih rendah dari beberapa perkiraan para analis.
Klaim pengangguran baru datang lebih buruk dari perkiraan, dan angka indeks pembelian manajer Chicago menunjukkan pertumbuhan sedang melambat.
"Data agak di sisi negatif," kata Paul Edelstein, seorang ekonom di IHS Global Insight.
Namun dia mengatakan pasar kemungkinan diyakinkan oleh berita dari Siprus, di mana bank-bank dibuka kembali dengan relatif tanpa kesulitan.
"Kami bekerja dengan baik dan zona euro tidak, tapi setidaknya pada saat ini, zona euro seharusnya tidak terlalu banyak masalah bagi AS," kata Edelstein.
Sementara Dow membawa prestise sebagai indeks paling tua, pelaku pasar banyak mempertimbangkan S&P 500 lebih signifikan, karena tidak seperti Dow, mencakup semua sektor ekonomi utama dan beban pasar yang berbeda.
Dow tidak memasukkan perusahaan-perusahaan besar seperti Apple dan Google dan memberikan bobot terhadap harga saham perusahaan daripada kapitalisasi pasarnya, kritikus mengatakan.
"Ini pertanda baik," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial. S&P 500 "merupakan tonggak yang jauh lebih penting daripada salah satu dari Dow. Ini adalah indikasi bahwa profitabilitas bisnis di Amerika Serikat telah meningkat sejak resesi dan prospek pertumbuhan secara substansial tetap positif."
Teknologi bervariasi: Apple jatuh 2,1 persen dan Google turun 1,1 persen. Tetapi eBay naik 4,3 persen dan Microsoft menambahkan 0,9 persen.
Pengembang farmasi Biogen terus naik setelah pemerintah mengizinkan obat multiple sclerosis, meningkat 5,4 persen.
Perusahaan bioteknologi lainnya juga menguat. Amgen naik 2,4 persen, Gilead Sciences meningkat 2,6 persen dan Celgene bertambah 2,4 persen.
Perusahaan minyak dan gas Apache Corp. naik 1,6 persen setelah anak perusahaan dan mitranya di Australia menandatangani perjanjian jangka panjang untuk menjual gas alam dari Australia.
Deckers, yang menjual sepatu merek populer Uggs dan Teva, melonjak 6,0 persen setelah Jefferies menaikkan estimasinya karena pasokan kulit domba, bahan baku utama, lebih besar.
Perusahaan pakaian PVH, yang meliputi merek Tommy Hilfiger dan Calvin Klein, merosot 5,3 persen setelah memperkirakan biaya integrasi lebih tinggi dan laba lebih rendah dari akuisisi merek Warnaco.
Imbal hasil pada Treasury 10-tahun bertahan di 1,85 persen, tingkat yang sama seperti akhir Rabu, sementara yield pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,10 persen dari 3,09 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil, demikian AFP melaporkan.
(SYS/A026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013