Boyolali (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor Boyolali menembak kaki kanan Syaifudin Teguh Ariyadi (23), pelaku perampokan sebuah mobil taksi.
"Tersangka perampokan mobil taksi yang menusuk tubuh korbannya dengan senjata tajam ditembak karena saat hendak ditangkap berusaha kabur," kata Kepala Polres Boyolali AKBP Budi Haryanto di Boyolali, Jumat.
Menurut dia, tersangka melakukan perampokan mobil taksi Avanza warna putih nomor polisi AD 1002 BB yang dikemudikan oleh Haryanto (55) di Jalan Raya Guwo-Juwangi, yakni di Dusun Rampelas, Desa Guwo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Kamis (28/3) petang.
"Tersangka kini diamankan di Mapolres Boyolali bersama barang bukti sebuah mobil taksi Avanza warna putih nomor polisi AD 1002 BB, dan sebilah pisau yang digunakan menusuk korban, Haryanto (55), warga Dukuh Dudan, Desa Randusari, Teras, Boyolali," kata Kapolres.
Menurut Kapolres, dari hasil pemeriksaan tersangka yang warga Desa Candisari, Ampel, itu mengaku bahwa dia sejak awal memang berniat merampok taksi dengan alasan ingin memiliki mobil.
Tersangka saat merampas taksi warna putih tersebut menikam punggung dan pundak korban dengan sebuah pisau yang dibelinya seharga Rp20 ribu. Akibatnya, sopir taksi Haryanto mengalami luka parah dan kini masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD Pandanarang Boyolali.
Peristiwa perampokan tersebut berawal dari tersangka saat naik taksi yang dikemudikan oleh korban untuk diantarkan ke Juwangi melalui jalur Ampel. Dengan alasan menjemput seorang temannya.
Namun setibanya di tempat kejadian perkara sekitar pukul 17.30 WIB, tersangka meminta sopir agar menjalankan mobilnya dengan pelan-pelan.
"Tersangka saat itu mengeluarkan pisau dari pinggangnya mengacungkan ke arah korban dan meminta agar menyerahkan mobilnya," katanya.
Korban sempat melakukan perlawanan dan tersangka kemudian menghujamkan pisau ke arah punggung dua kali, bahu kanan, dan leher kiri.
Meskipun korban terluka parah akibat tusukan senjata tajam, dia berusaha menyelamatkan diri keluar dari mobil minta pertolongan warga sekitar. Mobil kondisi masih jalan pelan dan akhirnya terperosok ke sebuah parit.
Tersangka yang masih di dalam mobil kemudian keluar dan lari ke arah hutan di sekitar tempat kejadian perkara, tetapi dia hendak mengambil mobil taksi itu setelah dirasa kondisi aman.
Tersangka kemudian menghidupkan mesin mobil taksi hasil rampasan tersebut, tetapi mobil tidak bisa bergerak atau keluar dari parit.
Polisi yang mendapatkan laporan dari warga setempat langsung ke lokasi kejadian dan berhasil menangkap tersangka. Karena tersangka berusaha kabur polisi menembak kaki kanannya setelah ada tembakan peringat pelaku tidak mengubris.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013