kita siap melakukan langkah bersama di lokasi kebakaran

Jakarta (ANTARA) - Polri dan TNI telah menyiapkan rencana pelayanan bersama di lokasi kebakaran permukiman padat penduduk, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.


“Saat ini Kapolres Metro Jakarta Utara dan Dandim 0502, Kelurahan Kapuk Muara serta pemerintah setempat, siap melakukan langkah bersama di lokasi kebakaran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jakarta Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat meninjau lokasi pengungsian di Balai Kelurahan, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin.

Trunoyudo menjelaskan langkah pertama adalah pendataan jumlah korban yang mengungsi di sejumlah tempat pengungsian.

“Terdapat tiga unit tenda pengungsian dan ada 1.139 warga serta di balai Kelurahan Kapuk Muara ada 60 jiwa,” ucapnya.


Kemudian, langkah-langkah penempatan bakti kesehatan lapangan baik dari TNI, Seksi Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) Polda Metro Jaya dan Dokkes Polres Metro Jakarta Utara.

Baca juga: Dinsos beri bantuan sandang dan pangan ke penyintas kebakaran di Jakut

“Kami melakukan pengecekan kesehatan bagi warga yang mengungsi termasuk bagi anak-anak kita di sini (pengungsian) akan diberikan juga pengobatan trauma psikologis, pemberian makanan tambahan bayi, susu, pampers dan selimut,” kata Trunoyudo.

Kemudian, katanya, pasca pendinginan nantinya akan dilakukan pembersihan di lokasi kebakaran.

“Usai pendinginan oleh pemadam kebakaran, kami akan membersihkan sampah di lokasi kebakaran,” katanya.


Sebelumnya, kebakaran hebat di area permukiman padat penduduk RW 03 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Minggu (30/7).
Lurah Kapuk Muara Jason Simanjuntak mengatakan setidaknya ada 400 rumah warga yang terbakar pada insiden tersebut.

Baca juga: 200 KK yang rumahnya terbakar di Jakut mengungsi ke tenda BPBD

"Jumlah kepala keluarga (KK) kurang lebih 200 orang dengan jumlah rumah terbakar kurang lebih 400 rumah terdiri atas rumah semi permanen dan biasa," kata Jason.


Akibat kehilangan tempat tinggal, katanya, lebih dari 1.000 jiwa harus mengungsi ke tenda yang sudah disiapkan oleh pemerintah tak jauh dari lokasi yang terbakar.

Tak ada korban jiwa dan luka pada peristiwa itu, hanya ada dua korban mengalami sesak nafas yakni seorang ibu dan anaknya.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023