"SBY didaulat karena Demokrat harus melewati masa krisis dan darurat sampai 2015," kata Taufiqurokhman dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, KLB Demokrat di Bali pada 30-31 Maret 2013 sangat berbeda dengan kongres di Bandung pada 2010. Saat ini Partai Demokrat perlu melakukan konsolidasi organisasi yang lebih serius untuk menggabungkan semua elemen kekuatan untuk menghadapi Pemilu 2014.
Oleh karena itu, Taufiqurokhman yakin dukungan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat se-Indonesia kepada SBY akan dikuatkan oleh dukungan Dewan Pengurus Cabang (DPC) saat pelaksanaan kongres nanti.
Menurut dia, kepemimpinan SBY diyakini akan meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat sehingga akan membawa partai itu menjadi pemenang Pemilu 2014.
"Seluruh kader Demokrat melihat jika dipimpin oleh SBY, elektabilitas partai akan meningkat," katanya.
Menurut dia, kader Demokrat juga yakin bahwa SBY sudah menyiapkan langkah khusus untuk menghadapi pemilu mendatang.
"Pak SBY mampu membawa Demokrat memenangkan dua kali pilpres dan Pemilu 2009," tandasnya.
Ia mengatakan banyak pengamat politik dan intelektual yang keliru dalam menganalisa dan memprediksi KLB Partai Demokrat yang akan memilih ketua umum setelah Anas Urbaningrum mengundurkan diri.
"Perekat sangat memaklumi jika pengamat dan para intelektual salah analisis dan prediksi soal Demokrat karena kami anggap ini urusan internal Partai Demokrat, walau semua orang tahu Demokrat adalah `the ruling party`," katanya.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013