Kiev (ANTARA) - Serangan dua rudal Rusia di tengah kota Kryvyi Rih di selatan Ukraina menewaskan setidaknya dua orang pada Senin (31/7) dan banyak yang masih terperangkap di reruntuhan bangunan, menurut Menteri Dalam Negeri Ukraina.
Dari sebuah rekaman video yang diunggah oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, asap mengepul dari lubang yang terbentuk di gedung sembilan lantai, sedangkan gedung lain setinggi empat lantai hampir rata dengan tanah.
"Dua tewas dan sekitar 75 orang masih berada di reruntuhan," kata Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko dalam siaran televisi. Kantor Kejaksaan Agung menyebut 25 orang terluka, termasuk empat anak-anak.
Zelenskiy, yang menghabiskan masa kecilnya di kota tersebut yang merupakan penghasil baja dengan jumlah penduduk sebelum perang sebanyak 600.000 jiwa, mengatakan serangan itu menghantam gedung universitas dan gedung pemukiman.
"Teror ini tidak akan menakuti atau menghancurkan kita. Kami bekerja dan menyelamatkan warga kami," katanya melalui layanan pesan Telegram.
Menteri Dalam Negeri mengatakan satu rudal menghantam gedung pemukiman setinggi sembilan lantai dan rudal lainnya menghancurkan gedung empat lantai yang merupakan bagian dari sebuah institusi pendidikan.
"Layanan gawat darurat sedang memadamkan api dan menyisir reruntuhan," demikian pernyataan yang dikeluarkan.
Dalam serangan rudal Rusia terpisah di kota bagian selatan, Kherson, seorang tewas pada Senin dini hari dan dua orang terluka, menurut Gubernur Oleksandr Prokudin lewat Telegram.
Sumber: Reuters
Baca juga: Serangan rudal Rusia tewaskan 3 orang di Kryvyi Rih, Ukraina
Baca juga: Tiga tewas, termasuk anak-anak akibat serangan rudal di Kiev
Baca juga: Rusia serang fasilitas militer dan pelabuhan Ukraina
Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023