Jakarta (ANTARA) - PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) terus aktif menyelenggarakan kegiatan literasi dan inklusi keuangan Syariah, salah satunya melalui Sharia Knowledge Centre (SKC).
Menurut Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S. Anwar, upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan angka literasi keuangan Syariah yang mencapai 9 persen maupun tingkat inklusi keuangan Syariah sebesar 12 persen.
"Melihat angka penetrasi asuransi Syariah yang sangat rendah sebesar 0,13 persen , kami terus berkomitmen untuk memberikan akses perlindungan sesuai prinsip syariah yang komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan para peserta," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Terkait hal itu, ia menambahkan pihaknya terus berkomitmen untuk menjadi pemimpin di industri dengan fokus melayani segmen Syariah serta memberikan solusi proteksi yang inkusif, sesuai dengan prinsip "Syariah untuk Semua".
Pada kesempatan tersebut, Omar menyatakan pihaknya baru-baru ini berhasil meraih penghargaan dari Insurance Asia Award 2023 dengan kategori "International Sharia Life Insurer of the Year" mewakili Indonesia.
Insurance Asia Awards 2023 merupakan ajang penghargaan untuk industri asuransi di kawasan Asia Pasifik. Penghargaan ini diberikan kepada pelaku industri yang memberikan dampak positif bagi pesertanya melalui inovasi produk, layanan, serta kinerja bisnis yang baik.
Pada penyelenggaraan tahun ke-8 ini, Insurance Asia Awards merekognisi 13 kategori untuk perusahaan asuransi umum dan jiwa, salah satunya adalah penghargaan untuk Asuransi Jiwa Syariah Terbaik setara Internasional.
"Penghargaan ini akan menjadi semangat kami untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi peserta,” ujar Head of Marketing, Customer and Corporate Communications Prudential Syariah Lailatul Mauliyah Zubaidah.
Hingga tahun 2022, perusahaan telah memiliki lebih dari 520 ribu peserta dan telah menyalurkan manfaat klaim sebesar Rp1,7 triliun untuk peserta lain yang membutuhkan.
Selain itu, di tahun yang sama berhasil membukukan total aset sebesar Rp6,7 triliun dan mencatatkan tingkat solvabilitas (risk-based capital) Dana Perusahaan mencapai 2.809 persen dan tingkat solvabilitas (risk-based capital) Dana Tabarru sebesar 249 persen jauh di atas ketentuan regulator, yaitu 120 persen.
Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023