Duo forward Chicago Bulls menjadi motor kemenangan jawara NBA pada dekade 90-an. Luol Deng menghasilkan 28 angka, 7 rebounds diikuti Carlos Boozer dengan 21 angka, 17 rebounds.
Guard Jimmy Butler (17 angka), Nate Robinson (14 angka) dan Kirk Hinrich (6 assists) juga memberi peran penting bagi kemenangan itu.
Padahal tim berlambang kepala banteng itu, tampil tanpa sejumlah pemain utama seperti guard Derrick Rose, pemain center All-Star asal Perancis, Joakim Noah, pemain guard Marco Belinelli, dan Richard Hamilton.
Bulls mengungguli perolehan angka Heat pada kuarter pertama (32-22) dan kuarter empagt (32-29), sementara Heat unggul angka pada kuarter dua (24-23) dan tiga (22-14).
LeBron James mengoleksi 32 angka, 7 assists, dan 4 blockshots, tetapi tidak mampu membawa Heat mempertahankan kemenangan beruntun. James terlihat frustasi sehingga terkena hukuman pelanggaran keras (flagran foul) pada kuarter empat ketika menggunakan bahunya terhadap Boozer.
Chris Bosh menambahkan 21 angka, serta Dwyane Wade 18 angka, 7 rebounds yang terjatuh pada akhir kuarter empat saat mencoba melakukan serangan balik dan ditahan pemain Bulls.
Heat sebenarnya mengontrol pertandingan saat akhir kuarter tiga tetapi Deng menjawab dengan penampilan cemerlangnya yang mengawali dan mengakhiri dengan tembakan 3 angka sehingga Bulls melaju 8-2 dalam waktu 55 detik dan unggul 83-75. (NBA/AFP)
Pewarta: Ella Syafputri
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013