Wasior (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat dalam membantu penataan kembali situs rohani Aitumeiri di Miei, Wasior.
Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor di Isei, Senin, mengatakan tahun ini Pemerintah Pusat mengucurkan bantuan dana sebesar Rp22 miliar guna mendukung penataan kawasan situs rohani Aitumeiri.
Baca juga: Bupati wajibkan ASN Pemkab Teluk Wondama kenakan batik khas
Baca juga: Bupati Mambor: Bangun bandara jadi PR utama Pemkab Wondama
Dukungan serupa juga diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp8 miliar. Sedangkan Pemkab Teluk Wondama mengalokasikan anggaran Rp4 miliar yang bersumber dari dana Otsus 2023, untuk penataan kembali situs Aitumeiri, khususnya di kawasan Batu Peradaban.
"Tahun ini kita membangun situs Aitumeri dengan dana Rp4 miliar dari Otsus. Dari pusat sebesar Rp22 miliar dan provinsi Rp8 miliar," kata Mambor.
Sesuai rencana induk (masterplan) pembangunan kembali Aitumeri yang merupakan situs rohani bersejarah itu membutuhkan biaya yang cukup besar, mencapai ratusan miliar rupiah.
Namun demikian, Mambor optimistis revitalisasi terhadap situs yang menjadi cikal bakal lahirnya peradaban baru orang asli Papua itu dapat terselesaikan sesuai rencana, karena adanya peran aktif serta dukungan doa dari berbagai pihak.
Baca juga: Balai Arkeologi Maluku pamerkan alat batu peninggalan suku tradisional
Mambor berharap Situs Aitumeiri sudah memiliki tampilan baru untuk menyambut perayaan satu abad tanah peradaban orang Papua pada 2025, dan pelaksanaan Sidang Sinode GKI ke-19 pada 2027 di Teluk Wondama.
"Nanti akan kumpul semua orang dari enam provinsi di Tanah Papua. Jadi, otomatis kita harus menyiapkan semuanya dari sekarang. Tidak perlu menunggu tunggu. Satu per satu mulai kita kerjakan, sarana prasarana, infrastruktur untuk menuju 2025 dan 2027," katanya.
Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023