Denpasar (ANTARA News) - Seniman asal Yogyakarta Ipong Purnama Sidhi (58) dinilai mampu menjelajahi ragam medium seni dan mengamati kerja seni grafis dari perupa-perupa berpengalaman sehingga karyanya terkesan unik dan menarik.
"Karya-karyanya mempunyai kekhasan sehingga mampu memberikan pencitraan yang lebih menonjolkan kesan domestik seperti yang akan ditampilkan dalam pameran bersama di Bentara Budaya Bali di Ketewel, Gianyar, Bali," kata kurator pameran, Heru Hikayat, Jumat.
Ipong Purnama Sidhi bersama tiga rekan lainnya menggelar pameran bersama dua dimensi selama 12 hari, 30 Maret - 9 April 2013. Tiga seniman lainnya adalah Chairin Hayati, Haryadi Suadi dan T Sutanto
Ipong menyelesaikan studi seni rupa pada Jurusan Seni Lukis, Sekolah Tinggi Seni Rupa ASRI, yang kini menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, lalu belajar seni grafis di Konsthogskolan, Stockholm, Swedia, mengerjakan litografi, sketsa, dry point, karborundum, cukil kayu, dan aquatint.
Selama 38 tahun sejak 1975 sampai sekarang Ipong aktif mengikuti pameran bersama ke beberapa kota di Indonesia dan mancanegara.
Dia pernah sukses menggelar pameran di Prancis dan Swedia serta meraih penghargaan pada Kompetisi Seni Lukis Remaja Internasional di Olimpiade Munchen tahun 1972.
Pewarta: I Ketut Sutika
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013