Orang berpikir tim-tim terbaik hanya bermain sepak bola. Itu kesalahpahaman. Tim terbaik di dunia adalah Barcelona dan mereka adalah tim dengan kerja keras terbesar,"
London (ANTARA News) - Pelatih Queens Park Rangers Harry Redknapp pada Kamis mengatakan timnya harus bermain seperti Barcelona apabila ingin menjaga asa menghindari degradasi.
QPR yang tergeletak di dasar klasemen sementara Liga Utama Inggris akan melawat ke Fulham pada Senin (1/4) membawa beban terpaut tujuh angka dari garis aman dengan hanya delapan laga tersisa untuk keluar dari zona degradasi.
Meski demikian, Redknapp meyakini timnya masih belum habis apabila mereka bisa mengadopsi mental dan etika kerja keras yang diperlihatkan raksasa Catalan, Barcelona.
"Orang berpikir tim-tim terbaik hanya bermain sepak bola. Itu kesalahpahaman. Tim terbaik di dunia adalah Barcelona dan mereka adalah tim dengan kerja keras terbesar," kata Redknapp dikutip Reuters..
"Mereka bekerja lebih keras dibandingkan yang lain ketika tidak memegang bola dan mereka bekerja lebih keras dibandingkan yang lain ketika mereka mendapatkan bola,"
"Kami juga harus bekerja keras. Tidak jadi soal memilih pemain. Siapapun yang saya pilih, apakah mereka pemain dengan talenta spesial ataupun tidak, mereka harus bekerja keras," kata dia menambahkan.
Dua kemenangan beruntun pada awal bulan ini memberikan harapan bagi para pendukung QPR sebelum kekalahan dari rival tim papan bawah Aston Villa pada 16 Maret menghempaskan mereka kembali ke bumi.
Terlepas dari itu, Redknapp, merasa permainan anak-anak London tersebut saat ini masih bisa diharapkan.
"Kami bisa keluar dari masalah. Kami bermain baik. Apabila kami berada dalam keadaan yang lebih buruk, saya lebih khawatir," ujar Redknapp.
"Itu memberi kami peluang. Dengan delapan laga tersisa, hal tersebut cukup positif bagi kami. Ada empat atau lima kemenangan yang bisa kami raih. Kami harus memenangi laga melawan Fulham. Ini derby lokal, sehingga akan ada sejumlah besar pendukung mengikuti kami. Kami menginginkan hasil positif," ujar dia menambahkan.
(G006/I015)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013