Jakarta (ANTARA) - Senat Amerika Serikat mengesahkan sebuah keputusan pada Kamis (27/7), bahwa tanggal 3 Agustus ditetapkan sebagai Hari Tony Bennett yang diambil dari hari ulang tahun legenda pop dan jazz yang baru saja meninggal.
"Siapapun Anda, muda, tua, atau di antara keduanya, tidak masalah jika Anda adalah teman atau penggemar, semua orang mencintai Tony - dan Tony mencintai semua orang," kata Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer, seperti dilaporkan Music News, Sabtu (29/7).
Schumer juga menyebutkan pengabdian Tony Bennett ketika Perang Dunia II dan keputusannya untuk bergabung dengan gerakan aktivis Martin Luther King Jr yang memperjuangkan hak sipil masyarakat Afrika-Amerika di Amerika Serikat.
"Saat itu sebagian besar agen dari para artis mencegah mereka untuk bergabung dengan gerakan semacam itu karena khawatir mereka akan kehilangan penggemarnya. Tapi, Tony tidak peduli, dia percaya pada kesetaraan," ujar Schumer.
Pembicara Senat sekaligus teman lama Tony Bennett, Nancy Pelosi, mengajukan resolusi serupa kepada Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat.
"Tony Bennett adalah seniman dan patriot legendaris. Dengan bangga saya memperkenalkan resolusi di Dewan Perwakilan Rakyat hari ini untuk menghormati kehidupan dan warisannya. Resolusi ini dengan tepat menghormati warisan Tony yang luar biasa dan merayakan jiwa seni dan kepemimpinan patriotiknya yang tak tertandingi," tulis Pelosi dalam sebuah unggahan di Twitter alias X.
Tony Bennett menghembuskan napas terakhir pada 21 Juli lalu di usianya yang ke-96 tahun akibat penyakit Alzheimer yang dideritanya selama beberapa tahun belakangan.
Baca juga: Legenda musik pop dan jazz Tony Bennett meninggal di usia 96 tahun
Baca juga: 70 tahun berkarir, Tony Bennett akhirnya pensiun
Baca juga: Penyanyi Tony Bennett didiagnosis Alzheimer
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023