"Prakiraan meteorologi resmi menunjukkan bahwa hujan deras akan berlanjut di banyak wilayah di Fujian. Enam stasiun pengamatan lokal mencatat angka curah hujan harian tertinggi sejak 1961..."

Fuzhou (ANTARA) - Lebih dari 880.000 penduduk di Provinsi Fujian, China tenggara, terdampak oleh Topan Doksuri, yang menghantam provinsi itu pada Jumat (28/7) pagi waktu setempat.

Topan Doksuri mendarat di kota pesisir Jinjiang pada Jumat pukul 09.55, menimbulkan angin kencang dan hujan lebat. Topan Doksuri bergeser ke Provinsi Jiangxi pada Jumat malam, yang secara bertahap melemah menjadi badai tropis.

Markas pusat penanggulangan banjir dan bantuan kekeringan Provinsi Fujian pada Sabtu (29/7) mengatakan bahwa pada Sabtu pukul 08.00 waktu setempat, sebanyak 354.400 orang telah dievakuasi dan 146.200 orang dipindahkan ke lokasi-lokasi yang lebih aman.

Lebih dari 6.333 hektare lahan pertanian di Fujian terdampak akibat bencana tersebut, dengan lebih dari 151 hektare lahan mengalami gagal panen total. Sebanyak 44 rumah ambruk dan 178 rumah rusak parah, dengan kerugian ekonomi langsung sebesar 428 juta yuan (1 yuan = Rp2.104) atau sekitar 59,99 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.038).

Prakiraan meteorologi resmi menunjukkan bahwa hujan deras akan berlanjut di banyak wilayah di Fujian. Enam stasiun pengamatan lokal mencatat angka curah hujan harian tertinggi sejak 1961.

Biro meteorologi Provinsi Fujian mengeluarkan peringatan untuk kemungkinan bencana sekunder seperti aliran air deras dari gunung, longsor lumpur, tanah longsor, dan genangan air di perkotaan maupun pedesaan di kota-kota pesisir dan wilayah utaranya, termasuk Putian, Fuzhou, Quanzhou, dan Ningde.


Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023