Kuta, Lombok Tengah (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2013 adalah 6,3-6,8 persen atau lebih tinggi dibandingkan 2012 yang mencapai 6,2 persen.
"Sementara tingkat inflasi 2013 diperkirakan berada pada kisaran 4,5 persen plus minus satu," kata Deputi Gubernur Terpilih BI Perry Warjiyo dalam diskusi di Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis.
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi 2013 itu didorong oleh permintaan domestik yang tetap kuat dengan dukungan populasi dan struktur demografi yang didukung usia produktif dan makin meningkatnya jumlah kelas menengah.
Selain itu, persiapan Pemilu 2014 diperkirakan akan mendorong kegiatan ekonomi domestik, sedangkan untuk ekspor diperkirakan tumbuh lebih tinggi sejalan dengan membaiknya perekonomian dunia dan meningkatnya harga komoditas global.
Namun, dia mengingatkan, risiko krisis Eropa dan dampak kebijakan fiskal di AS dapat menahan pemulihan ekonomi global, sementara konsumsi BBM yang terus meningkat di dalam negeri akan menekan neraca transaksi berjalan dan kondisi keuangan pemerintah akibat naiknya subsidi.
Pewarta: Ahmad Buchori
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013