Stuttgart (ANTARA News) - Pahlawan tim nasional sepakbola Australia, Harry Kewell, menyatakan bahwa gol yang ia sarangkan saat melawan Kroasia menjadi hal terpenting dalam hidupnya, dan sekaligus membawa Socceroos sukses melaju ke babak kedua Piala Dunia untuk pertama kalinya. Kewell menyarangkan gol kedua Australia tepat 12 menit menjelang pertandingan berakhir untuk menahan imbang Kroasia 2-2. Hasil imbang tersebut pun telah cukup untuk membawa Australia menjadi peringkat kedua Grup F setelah Brazil. Tim Socceroos, sebutan untuk kesebelasan Australia, asuhan Guus Hiddink itu bakal menantang juara Piala Dunia tiga kali, Italia, di Kaiserslautern, Jerman, untuk memperebutkan tiket ke perempatfinal, Senin (26/6). "Gol itu adalah gol terpenting selama perjalanan karir saya," kata bintang Liverpool di Inggris itu, setelah Australia untuk kedua kalinya terlebih dulu tertinggal sebelum memperoleh poin pada babak penyisihan Grup F. Ia menimpali, "Tetapi, satu hal yang harus diingat ialah kami tidak menyerah, dan jika bukan saya yang menyarangkan gol, maka rekan satu tim yang lain yang akan menyarangkan gol." Kewell, yang kemudian dipilih Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) sebagai Man of the Match (pemain terbaik dalam pertandingan), mengatakan bahwa akan menikmati pertandingan melawan Italia untuk memperebutkan tempat di babak delapan besar. "Pertandingan yang sempurna untuk kami. Banyak orang yang mengira kami tidak mampu lolos dari babak penyisihan grup, tetapi kami sangat yakin dapat lolos ke babak 16 besar, meski harus diperoleh dengan jalan susah payah," ujarnya. Ia mengimbuhi, "Kini kami sudah berada di babak 16 besar, dan kami akan berkonsentrasi untuk menghadapi Italia. Pertandingan nanti akan berlangsung dalam tempo cepat dan keras. Saya berharap, akan terjadi banyak gol." Selain itu, katanya, "Saya pikir, mereka juga tidak akan gugup. Saya pikir, mereka sama bersemangatnya dengan kami. Seluruh pemain di tim Australia menunjukkan permainan dengan kualitas tinggi, dan kami tidak akan gentar. Kami akan tampil di lapangan dengan menunjukkan permainan terbaik yang kami punya." Kewell sebenarnya tengah bergulat dengan cedera pangkal paha selama pertandingan Piala Dunia 2006 lantaran terluka saat pertandingan final Piala Liga Champion Inggris (FA) Liverpoll melawan West Ham, Mei 2006. Ketika ditanya pers mengenai perbandingan antara kemenangan untuk Australia dengan kemenangan Liverpool meraih gelar Liga Champion, Kewell mengatakan: "Final Liga Champion saya tahun lalu adalah mimpi buruk, saya mengalami cedera dan harus keluar dari pertandingan." Ia menimpali, "Liverpool tidak mampu memenangi pertandingan setelah tertinggal 3-0 dari AC Milan, jadi dengan kemenangan ini saya dapat menghidupkan kembali impian saya bermain penuh selama 90 menit. Pertandingan ini adalah pertandingan terbesar dalam karir saya." (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006