Jakarta (ANTARA) - Salah satu produser film "Susuk: Kutukan Kecantikan" yaitu Ridla An-Nuur S., mengakui bahwa secara bergurau ia sempat mengungkapkan pernyataan kepada aktris peran Hana Malasan mengenai kecurigaannya soal kemungkinan sang aktris memanfaatkan susuk agar tetap terlihat cantik paripurna.

"Saat kali pertama bertemu Hana Malasan, aku percaya kalau dia 'memakai' susuk. Saya langsung bilang ke dia, 'kamu pakai susuk, kan?' Karena saya dan kami semua di tim produksi meleleh dengan kecantikan dia yang kelewat batas," kata Ridla seraya tertawa saat sesi jumpa media film "Susuk: Kutukan Kecantikan" di Jakarta, Jumat.

Ridla melanjutkan bahwa semua cast yang tampil di film "Susuk: Kutukan Kecantikan" adalah nama-nama yang menjadi pilihan pertama tim produksi, sehingga sejak awal proses pemilihan pemain, pihaknya memang tidak berusaha melakukan penjajakan untuk memanggil calon pemeran pilihan kedua.

Baca juga: Jourdy Pranata akui penasaran bertemu langsung pengguna susuk

Baca juga: Film "Susuk" rilis teaser poster, tayang di bioskop pada Agustus

"Ketika menulis cerita, kami sempat mengurutkan nama-nama calon pemain. Kami di jajaran produser dan director harus mencari karakter yang ketika melihat satu sosok aktris, kami percaya bahwa dia memang memakai susuk," jelasnya.

Maka, nama Hana Malasan pun menjadi pilihan pertama dan utama untuk memerankan karakter seorang perempuan bernama Laras yang menggunakan susuk untuk bertahan hidup dalam mengarungi sebagai pekerja seks komersial.

Aktris Hana Malasan saat sesi jumpa media film "Susuk: Kutukan Kecantikan" di Jakarta, Jumat (28/7). (ANTARA/Ahmad Faishal)

"Dari awal ketika kami mendesain karakter ini, kami bilang ke Hana bahwa dia adalah orang pertama yang kami tawarkan dan nggak ada opsi lain. Harus Hana yang mainkan, nggak boleh nolak. Agak memaksa sih ya, tapi kami percaya hanya dia yang bisa menyampaikan pesan di cerita ini," terangnya.

Tak hanya kepada Hana Malasan, lanjut Ridla, perlakuan serupa juga diterapkan kepada para pemeran lain di film tersebut yaitu Ersya Aurelia, Jourdy Pranata, Muhammad Khan, Elang El Gibran, Izabel Jahja, Whani Dharmawan, dan M.N Qomaruddin.

"Begitu pula dengan karakter Arman (Jourdy Pranata) yang sudah diikat oleh Husein M. Atmodjo sejak Jakarta Film Week, Oktober lalu, karakter Ersa, Khan, dan Elang. Semua pemain film ini adalah pilihan pertama produser dan director. Bersyukur mereka semua langsung oke. Jadi, kami memang tidak pernah mendekati pemeran opsi kedua sama sekali," selorohnya.

Lebih lanjut Ridla juga mensyukuri bahwa dirinya turut menemukan keluarga baru sepanjang penggarapan film horor berkarakter gore tersebut.

"Salah satu kunci kesuksesan sebuah film adalah ketika menemukan keluarga baru. Semua orang yang terlibat memang sudah dipilih dari awal oleh semesta. Sehingga kami berkumpul membuat film bagus dan semua pemeran mengeluarkan energi positif. Kami saling menyerap energi itu satu sama lain," tutupnya.

Film "Susuk: Kutukan Kecantikan" diproduseri oleh Ridla An-Nuur S. dan Novi Hanabi, serta Husein M. Atmodjo sebagai penulis skenario dan dijadwalkan tayang pada 31 Agustus di seluruh bioskop Tanah Air.

Baca juga: Perdana main film horor, Hana Malasan dalami karakter pengguna susuk

Baca juga: "Susuk: Kutukan Kecantikan" tebar teror nyata di balik kecantikan

Baca juga: Film horor "Susuk: Kutukan Kecantikan" rilis pada 31 Agustus mendatang

Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023