Semarang (ANTARA) - PSIS Semarang ditahan imbang Borneo FC dengan skor 0-0 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2023/ 2024 di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat.
Babak pertama dimulai dengan inisiatif serangan tim tamu untuk membangun serangan.
Setelah sekitar 10 menit berjalan, PSIS mampu keluar dari tekanan dan mulai membangun permainan.
PSIS mencatat dua peluang emas di babak pertama, salah satunya melalui Gali Freitas yang tendangan bebasnya membentur mistar gawang Borneo.
Peluang lain diperoleh Septian David Maulana di depan gawang Borneo. Namun tendangan terarah tersebut masih mampu digagalkan oleh Nadeo Winata
Hingga babak pertama usai, hasil imbang tanpa gol tetap bertahan.
Di babak kedua, kedua tim yang masih belum mampu mencetak gol berusaha membangun permainan.
Di babak kedua, tim tamu justru lebih banyak menguasai pertandingan.
Baca juga: Borneo FC berharap menghadapi materi pemain terbaik PSIS Semarang
Baca juga: Pelatih PSIS: Laga melawan Borneo FC jadi pertandingan ketat
Berbagai upaya membangun serangan para pemain Borneo FC berhasil digagalkan barisan belakang PSIS.
Skor 0-0 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengatakan anak asuhnya mampu menguasai pertandingan sekitar 15 hingga 20 menit di babak pertama
"Setelah itu PSIS mampu keluar dari tekanan dan membuat beberapa.peluang," katanya.
Di babak kedua, Diego Michiels dan kawan-kawan mampu menguasai pertandingan.
Kedua tim, lanjut dia, mampu menciptakan beberapa peluang, namun belum berbuah gol.
Sementara Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku tidak bahagia dengan hasil laga kandang ini.
Menurut dia, permainan Septian David Maulana dan kawan-kawan mampu tampil bagus dan seharusnya mencetak gol.
"Kita melawan tim bagus dan kita sempat mendominasi permainan," katanya.
Ia juga mengapresiasi pemain PSIS yang mampu mengubah strategi Borneo FC, namun tidak menyukai hasil pertandingan ini.
***3***
Baca juga: Panpel cetak 10 ribu tiket PSIS lawan Borneo FC
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023