London (ANTARA) - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis waktu setempat memerintahkan pegawai pemerintah non-kedaruratan dan anggota keluarganya untuk secepatnya meninggalkan Haiti, dengan alasan "penculikan, kejahatan, kerusuhan sipil, dan buruknya infrastruktur kesehatan".

Deplu menyatakan warga negara AS yang tidak bekerja untuk pemerintahan juga perlu mesti segera meninggalkan Haiti "dengan menggunakan layanan komersial atau opsi transportasi swasta lainnya yang tersedia".

"Penculikan meluas, dan korban kerap termasuk warga negara AS. Penculik dapat menggunakan perencanaan seksama atau memanfaatkan kesempatan yang ada tanpa perencanaan, dan bahkan konvoi dapat diserang," kata Deplu AS dalam peringatan perjalanan yang dikeluarkannya.

Haiti kesulitan mengatasi kekerasan dan kekacauan setelah beragam gerombolan bersenjata berat mendorong krisis kemanusiaan yang mengakibatkan puluhan ribu orang mengungsi, selain kerap terjadinya penculikan guna mendapatkan uang tebusan, pemerkosaan massal, penyiksaan, dan pembunuhan.

Negara Karibia itu belum memilih pemimpin baru sejak Presiden Jovenel Mose dibunuh pada 7 Juli 2021.

Baca juga: Sekjen PBB desak dunia bertindak ringankan penderitaan rakyat Haiti
Baca juga: UNICEF ingatkan kamp pengungsi Haiti terancam langka pangan

Sumber: Reuters

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023