"Bantuan benih ikan ini sebagai stimulan untuk pemulihan ekonomi usai bencana," kata Bupati Kudus Hartopo ditemui usai menebarkan 10.000 ekor bibit ikan nila hitam di kolam Mbalong Sangkal Putung di Desa Kesambi bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di Kudus, Jumat.
Ia mengungkapkan bantuan benih ikan tersebut berasal dari BPBD Kudus sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat desa setempat setelah sempat terdampak banjir pada akhir 2022 dan Maret 2023.
Mayoritas lahan pertanian di Desa Kesambi ini, kata dia, merupakan lahan tidur yang belum diolah secara maksimal karena belum tersedia saluran irigasi teknis.
Bantuan benih ikan nila hitam yang ditebar di kolam ikan milik desa dan dikelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) desa setempat, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Apalagi, kolam yang ditebar benih ikan selain dijadikan stok air irigasi lahan pertanian juga menjadi destinasi wisata," ujarnya.
Usai ditebar, Hartopo meminta masyarakat untuk dibudidayakan terlebih dahulu sebelum diambil untuk dikonsumsi, setidaknya enam bulan lagi.
Sementara itu, Kepala Desa Kesambi Mochamad Masri menambahkan kolam Mbalong ini tujuan awalnya memang sebagai cadangan air untuk lahan pertanian di musim kemarau. Lantas, dimanfaatkan untuk budi daya ikan air tawar dan terbaru menjadi destinasi wisata.
"Airnya memang dimanfaatkan para petani. Termasuk saat ini karena sudah memasuki musim kemarau, maka petani yang membutuhkan air bisa meminta dengan cara menggunakan pompa penyedot air untuk dialirkan ke areal persawahan," ujarnya.
Kepala BPBD Kudus Mundir menjelaskan benih nila diberikan sebagai pemulihan bencana banjir. Sedangkan bantuan benih ikan tersebut merupakan bantuan dari perusahaan lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR).
Bantuan serupa, kata dia, juga diberikan kepada Pemerintah Desa Payaman sebanyak 10.000 ekor benih ikan, mulai dari ikan nila merah, bandeng dan tombro.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023