Membentang di lahan seluas 700 hektare, bandara itu terletak di Distrik Sotr Nikum, sekitar 40 km dari Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO dan 50 km dari kota provinsi Siem Reap

Phnom Penh (ANTARA) - Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor yang dibangun dengan investasi China di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut, akan mulai beroperasi pada Oktober mendatang, menurut pernyataan dari Sekretariat Penerbangan Sipil Negara Kamboja pada Kamis (27/7).

Bandara tersebut "dijadwalkan dibuka untuk menjalani kegiatan operasional mulai 16 Oktober 2023 dan seterusnya," menurut pernyataan itu.

Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor telah menerima kode resmi dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA Code) sebagai SAI dan dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO Code) sebagai VDSA, imbuh pernyataan itu.

Bandara tersebut akan mengelola dan mengoperasikan sejumlah penerbangan uji coba nonkomersial dan nonprofit mulai 5 Oktober hingga 15 Oktober, sebut pernyataan itu.

Lebih lanjut, seluruh penerbangan komersial untuk kargo dan penumpang udara yang dioperasikan di Bandar Udara Internasional Siem Reap saat ini akan dialihkan ke Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor mulai 16 Oktober mendatang.

Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor dibangun dengan investasi dari Angkor International Airport Investment (Cambodia) Co., Ltd., yang berafiliasi dengan Yunnan Investment Holdings Ltd. China.

Membentang di lahan seluas 700 hektare, bandara itu terletak di Distrik Sotr Nikum, sekitar 40 km dari Taman Arkeologi Angkor yang terdaftar di UNESCO dan 50 km dari kota provinsi Siem Reap.

Pengerjaan proyek dimulai pada Maret 2020.

Tekreth Samrach, Sekretaris Negara di Dewan Menteri Kamboja sekaligus ketua Komite Pengarah untuk Pembangunan Bandar Udara Internasional Siem Reap Angkor, mengatakan bandara tersebut merupakan bandara internasional tingkat 4E dengan landasan pacu sepanjang 3.600 meter yang dapat mengakomodasi pendaratan semua jenis pesawat.

"Ini adalah pencapaian baru lainnya yang tidak hanya memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi Kamboja, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut," katanya.


Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023