... itu jebakan untuk merendahkan dia... "Jakarta (ANTARA News) - Belakangan ini makin deras wacana menjadikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang juga Presiden Indonesia, Susilo Yudhoyono, menjadi ketua umum DPP partai berkuasa itu.
"Usulan itu jebakan untuk merendahkan dia," kata ahli komunikasi pilitik, Tjipta Lesmana, di Jakarta, Rabu.
Lesmana menyatakan, Yudhoyono menjadi ketua umum DPP Partai Demokrat adalah satu hal yang tidak salah. Namun dia mengingatkan, hal itu tidak etis.
"Pak SBY adalah presiden yang memimpin seluruh bangsa Indonesia, jika dia menerima tawaran memimpin Partai Demokrat maka akan muncul persepsi menjadi lebih kecil," katanya.
Apalagi, kata dia, Yudhoyono memimpin DPP Partai Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum, hal itu akan memunculkan persepsi Urbaningrum lebih hebat; karena Yudhoyono mau menggantikan
jabatan yang sudah ditinggalkan dia.
Pakar komunikasi dari Universitas Pelita Harapan ini memperkirakan pada KLB Partai Demokrat, di Bali, pada 30-31 Maret ini, Yudhoyono akan menolak usulan menjadi ketua umum dan kemudian
menunjuk seseorang untuk menjadi ketua umum.
"Figur tersebut yang sedang dicari Pak SBY," katanya.
(R024/I007)
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013