Festival Tidore menjadi sarana penting dalam mempromosikan destinasi, produk-produk wisata alam, seni, budaya, adat-istiadat, sejarah, serta kuliner
Jakarta (ANTARA News) - Festival Tidore 2013 di Tidore, Maluku Utara, 1-12 April 2013 ditargetkan mampu menarik lebih banyak kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.

"Festival Tidore menjadi sarana penting dalam mempromosikan destinasi, produk-produk wisata alam, seni, budaya, adat-istiadat, sejarah, serta kuliner sekaligus sebagai trigger untuk merangsang perekonomian rakyat setempat," kata Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Esthy Reko Astuty.

Festival Tidore merupakan pesta rakyat yang menampilkan acara ritual seperti prosesi Dowari untuk mengawali setiap kegiatan adat serta Soa Romtoha sebagai ritual pertemuan lima warga untuk mengantar air menggunakan rau yang diambil dari puncak Gunung Kie Matabu untuk dipersatukan dalam bambu.

Selain itu akan ditampilkan pertunjukan debus, Ratib Haddad Faraj/Sahadat Boso Kene, doa bersama, serta prosesi keselamatan bagi masyarakat.

"Kami memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan festival ini sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan destinasi wisata di kawasan timur Indonesia," kata Esthy.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tidore Asrul Sani mengatakan selama ini Tidore lebih banyak dikunjungi wisatawan dari Belanda, Australia, Spanyol, dan Portugal dalam kaitan studi antropologi dan sosiologi.

"Tahun lalu kita bisa menjaring 1.000 wisatawan melalui penyelenggaraan acara ini, tahun ini kita targetkan. Festival Tidore bisa menjaring wisatawan hingga 2.000 orang," katanya.

Tahun ini merupakan kali kedua festival dilaksanakan dan telah menjadi acara unggulan untuk mempromosikan kepariwisataan dan ekonomi kreatif serta budaya masyarakat Tidore.

Festival Tidore 2013 mengangkat tema Restorasi Budaya Menuju Masyarakat Berkarakter Budi Se Bahasa, Ngaku Se Rasai, Cing Se Cingari dalam Bingkai Loa Se Banari yang berarti tata krama dalam berbicara, tata krama dalam berperilaku, rendah hati dalam kebenaran dan keadilan.

Acara itu sekaligus untuk menyambut hari jadi Kota Tidore Kepulauan ke-905.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013