Dua pemain muda Persija Jakarta Dony Tri Pamungkas dan Ilham Rio Fahmi mengungkapkan bahwa mereka sempat ditawari mengikuti pendidikan kepolisian, namun untuk saat ini mereka tidak mengambil tawaran tersebut.
Sebelumnya, bek Persija Muhammad Ferarri, serta beberapa pemain yang turut membawa timnas U-22 memenangi medali emas SEA Games 2023 Kamboja seperti Frenky Missa dan Kakang Rudianto diketahui telah mendaftarkan diri mengikuti pendidikan kepolisian. Dengan demikian, Ferarri dan rekan-rekannya akan absen membela klub masing-masing selama beberapa bulan.
"Kalau ditawarkan sebenarnya dari mereka sudah datang dan kami semua kan karena terikat kontrak, sehingga saya memutuskan untuk menghormati kontrak," ujar Dony saat ditemui usai acara peresmian kerja sama Persija dengan Virtualness di Persija Store, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pelatih Persija kecewa namun coba pahami pilihan Ferarri
Di sisi lain, Rio Fahmi menyatakan dirinya memilih fokus untuk menjadi pesepak bola profesional sesuai cita-citanya. Ada pun jika mendapat tawaran untuk mendapat pekerjaan, pemain asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu memilih untuk dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kebetulan saya kemarin setelah selesai SEA Games bertemu Pak Presiden (Joko Widodo), saya mencari kebijakan lain selain jadi polisi dan banyak anak-anak timnas U-23 juga kemarin, kiranya apa sih profesi masa depan lain yang menjamin selain jadi polisi karena kan polisi kita butuh pendidikan yang lama, dan kebetulan Pak Presiden kemarin menawarkan saya bisa menjadi PNS, mungkin saya lebih memilih jadi PNS," tutur Rio.
Absennya Ferarri karena harus mengikuti pendidikan kepolisian sempat membuat pelatih Persija Thomas Doll kecewa. Pasalnya, Ferarri merupakan salah satu bek tengah yang menjadi andalan pelatih asal Jerman tersebut.
Meski demikian, Doll menyatakan bahwa ia dapat mencoba memahami keputusan yang diambil Ferarri. Sebab Doll yakin keputusan itu diambil sang pemain setelah melakukan pertimbangan matang dan berdiskusi dengan keluarganya.
Baca juga: Persija kembangkan bisnis media digital dengan gandeng Virtualness
Sebelumnya, bek Persija Muhammad Ferarri, serta beberapa pemain yang turut membawa timnas U-22 memenangi medali emas SEA Games 2023 Kamboja seperti Frenky Missa dan Kakang Rudianto diketahui telah mendaftarkan diri mengikuti pendidikan kepolisian. Dengan demikian, Ferarri dan rekan-rekannya akan absen membela klub masing-masing selama beberapa bulan.
"Kalau ditawarkan sebenarnya dari mereka sudah datang dan kami semua kan karena terikat kontrak, sehingga saya memutuskan untuk menghormati kontrak," ujar Dony saat ditemui usai acara peresmian kerja sama Persija dengan Virtualness di Persija Store, Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pelatih Persija kecewa namun coba pahami pilihan Ferarri
Di sisi lain, Rio Fahmi menyatakan dirinya memilih fokus untuk menjadi pesepak bola profesional sesuai cita-citanya. Ada pun jika mendapat tawaran untuk mendapat pekerjaan, pemain asal Banjarnegara, Jawa Tengah, itu memilih untuk dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Kebetulan saya kemarin setelah selesai SEA Games bertemu Pak Presiden (Joko Widodo), saya mencari kebijakan lain selain jadi polisi dan banyak anak-anak timnas U-23 juga kemarin, kiranya apa sih profesi masa depan lain yang menjamin selain jadi polisi karena kan polisi kita butuh pendidikan yang lama, dan kebetulan Pak Presiden kemarin menawarkan saya bisa menjadi PNS, mungkin saya lebih memilih jadi PNS," tutur Rio.
Absennya Ferarri karena harus mengikuti pendidikan kepolisian sempat membuat pelatih Persija Thomas Doll kecewa. Pasalnya, Ferarri merupakan salah satu bek tengah yang menjadi andalan pelatih asal Jerman tersebut.
Meski demikian, Doll menyatakan bahwa ia dapat mencoba memahami keputusan yang diambil Ferarri. Sebab Doll yakin keputusan itu diambil sang pemain setelah melakukan pertimbangan matang dan berdiskusi dengan keluarganya.
Baca juga: Persija kembangkan bisnis media digital dengan gandeng Virtualness
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023