Ketua Tim Kerja Pengujian BPOM Gorontalo Fitriana Nur Husain, Kamis, mengatakan untuk itu BPOM Gorontalo melakukan uji kandungan kue apangi dengan menggunakan mobil laboratorium di lokasi perayaan festival tahunan tersebut.
"Kita melakukan pengujian terhadap empat parameter," ucap dia.
Empat parameter tersebut yaitu pengujian kandungan boraks, formalin kemudian pewarna rhodamine B untuk kue yang berwarna merah muda, pewarna metanil yellow untuk apangi yang berwarna kuning dan lainnya.
Baca juga: Warga Dembe sambut 10 Muharram dengan Festival Apangi
Baca juga: Festival Apangi, wisata religi Gorontalo bertabur doa sambut Muharram
Ia mengungkapkan, hal itu dilakukan untuk pengawasan dan pengawalan pangan yang akan dikonsumsi warga pada kegiatan tahunan dalam memperingati 10 Muharram dalam tahun Hijriah tersebut.
Pada kegiatan itu petugas BPOM Gorontalo mengambil 30 sampel dari rumah warga yang memasak kue apangi dan dibawa ke mobil laboratorium untuk diuji kandungannya.
"Jadi dapur yang memasak kue apangi kita datangi untuk mengambil sampel," kata dia, lagi.
Pada uji kandungan kue apangi tersebut, petugas tidak menemukan adanya bahan berbahaya atau terlarang.
Sementara itu, Lurah Dembe Satu Rizal Rasjid Baili mengatakan pihaknya terus mendukung pelaksanaan Festival Apangi yang dilaksanakan oleh masyarakat, sala satunya dengan meminta kesediaan BPOM untuk melakukan pengawasan keamanan pangan.*
Baca juga: Jakarta Muharram Virtual Festival santuni anak yatim dan dhuafa
Baca juga: 'Live' di sosmed jadi giat favorit pengunjung Jakarta Muharam Festival
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023