Pada pukul 22.00, kami ditelepon oleh salah seorang tetangga yang memberitahu kami bahwa Bilal telah ditangkap oleh polisi

Srinagar, Khasmir-India (ANTARA News) - Kematian seorang pemuda secara misterius pada Selasa, memicu protes besar dan bentrokan di Kashmir yang dikuasai India, demikian disampaikan sejumlah pejabat.

Mayat Bilal Ahmad Dar (37) dari Desa Monghal di Kabupaten Anantnag ditemukan di sawah di dekat desanya. Anggota keluarganya menduga ia diciduk oleh polisi pada Senin malam dan kemudian dibunuh di dalam tahanan.

"Bilal meninggalkan rumahnya untuk menemui teman-temannya pada pukul 16.00 pada Senin dan tidak pulang sampai pukul 20.00. Kami berusaha menghubungi dia melalui telepon genggam tapi telepon tersebut dimatikan," kata Abbas Hussain, saudara lelaki Dar.

Hussain mengatakan Selasa pagi, ketika mereka mendekati kantor polisi, mereka diberitahu Dar "tidak ditangkap oleh mereka".

Anggota keluarganya juga menduga ada tanda kekerasan di mayat Dar.

Namun polisi membantah tuduhan yang disampaikan oleh keluarganya dan mengatakan Dar "tidak ditangkap".

"Polisi telah menemukan mayat Bilal Ahmad Dar dari Monghal di dekat rel kereta yang melalui desa itu," kata juru bicara polisi, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

"Menurut penyelidikan awal, tak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada mayatnya," katanya menambahkan.

Kematian Dar memicu protes di Anantnag. Sekumpulan pemuda yang marah meneriakkan slogan pro-kebebasan dan mengupayakan keadilan bagi "pembunuhan di dalam tahanan".

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pemrotes dan pada saat yang sama mengambil mayat Dar dari rumah sakit. Menurut laporan, polisi yang marah bertindak kasar terhadap warga di dalam rumah sakit.

Juru bicara polisi mengatakan lima polisi dan seorang pejabat senior administrasi cedera dalam bentrokan tersebut.


Penerjemah : Chaidar Abdullah

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013