Qin tampil gemilang di Kejuaraan Akuatik Dunia (World Aquatics Championships) yang sedang berlangsung di Fukuoka, Jepang. Sejauh ini, perenang tersebut telah mengantongi tiga medali emas.
"Kami memiliki 35 perenang. 29 di antaranya sudah berada di Kampung Atlet Universiade, dan enam lainnya yang sedang berada di Jepang akan bergabung saat Kejuaraan Akuatik Dunia ditutup pada 30 Juli. Kami akan bertanding di setiap nomor cabang olahraga (cabor) renang dalam ajang Universiade FISU tersebut," papar Liu.
Zhang, pemenang nomor gaya kupu-kupu 200 meter putri dan freestyle relay 4x200 meter putri di Olimpiade Tokyo, meraih titel juara dunia pertamanya di nomor gaya kupu-kupu 100 meter putri dalam Kejuaraan Akuatik Dunia.
Qin Haiyang memperbaharui rekor 100m gaya dada Asia setelah menyentuh tembok dalam waktu 57,93 detik pada Kejuaraan Renang Nasional Tiongkok di Hangzhou, provinsi Zhejiang, 2 Mei 2023. (Xinhua/Xia Yifang)
Qin memenangkan nomor gaya dada 100 meter dan 50 meter putra di kejuaraan dunia di Fukuoka tersebut dengan mencatat rekor Asia baru, dan membantu China menduduki podium teratas di nomor medley relay 4x100 meter campuran bersama Zhang, Xu Jiayu, dan Cheng Yujie
Li, anggota tim pemenang nomor freestyle relay 4x200 meter putri di Tokyo, menggondol medali perunggu di nomor gaya bebas 1.500 meter putri di Kejuaraan Akuatik Dunia.
Selain para perenang elite tersebut, kontingen China juga diperkuat oleh Peng Huidi, seorang atlet tuna rungu. "Peng adalah mahasiswi Central South University. Dia mungkin tidak akan meraih hasil baik di ajang ini, tetapi dia akan menunjukkan tekadnya yang luar biasa," bunyi komentar Liu.
Liu menuturkan bahwa kontingen renang China menargetkan sedikitnya enam medali emas di Universiade Chengdu, yang kompetisinya akan dimulai pada 1 Agustus mendatang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
