Pada 22.00 GMT (Rabu 05.00 WIB), euro bernilai 1,2856 dolar, naik sedikit dari tingkat Senin pada 1,2853 dolar.
Euro juga menguat terhadap yen Jepang, dikutip 121,56 yen naik dari 120,96 yen pada akhir Senin. Demikian pula dolar, diperdagangkan pada 94,55 yen naik dari 94,10 yen pada akhir Senin.
Pasar tetap berhati-hati atas zona euro setelah Siprus mencapai kesepakatan dana talangan untuk menyelamatkan sektor perbankan negara pulau itu dan menciptakan preseden menekan pemegang obligasi dan pemegang deposito yang tidak diasuransikan untuk membantu pendanaan.
Pada Senin, euro telah jatuh ke tingkat terendah dalam empat bulan setelah komentar dari seorang pejabat keuangan utama Eropa menyatakan rencana Siprus mewakili sebuah "contoh" untuk krisis bank masa depan.
Pedagang juga menyadari prospek ekonomi hangat untuk Eropa, di mana "ada banyak alasan mengapa bisnis dan konsumen telah tumbuh lebih pesimis," kata Kathy Lien, analis di BK Asset Management.
Ini termasuk kemerosotan ekonomi di Jerman, ketidakpastian politik di Italia, dan pasar tenaga kerja yang lemah di Prancis, kata Lien.
"Kombinasi dari data ekonomi lemah dan berlanjutnya ketidakpastian bisa memberikan tekanan tambahan pada euro," kata Lien.
Di sisi lain Atlantik, pasar AS menjadi sasaran bertubi-tubi data ekonomi bervariasi pada Selasa.
Di sisi positif, Indeks Harga Rumah S&P/Case-Shiller menunjukkan harga naik 8,1 persen untuk 20 kota terkemuka AS untuk 12 bulan hingga Januari, kenaikan tahun-ke-tahun tertinggi sejak pertengahan 2006.
Tetapi, indeks kepercayaan konsumen yang dirilis Conference Board turun 8,3 poin menjadi 59,7 melemah oleh kekhawatiran atas pemotongan anggaran federal.
Data ekonomi menengah akan mempertahankan pertanyaan Federal Reserve mengakhiri "diskusi panjang" pelonggaran kuantitatif," kata Lien.
Di antara mata uang lain, pound Inggris diperdagangkan pada 1,5158 dolar, turun dari 1,5179 dolar pada akhir Senin.
Dolar diperdagangkan pada 0,9484 franc Swiss, datar dengan tingkat Senin. (A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013