Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan dirinya serius saat menyebut Ketua PKB Muhaimin Iskandar sebagai salah satu kandidat bakal calon wakil presiden untuk mendampingi bakal calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo.
 
"Saya serius loh waktu saya bilang kandidat cawapres, capres atau bakal capres-nya PDIP Pak Ganjar itu Cak Imin. (Cak Imin sempat bertanya) ‘Mbak tenanan (benar) enggak mbak ngomong begitu?’ (Saya jawab) yo bener mosok ngawur," kata Puan usai bertemu Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis.
 
Meski begitu, Puan menyatakan memang belum ada ada keputusan tentang siapa cawapres Ganjar Pranowo untuk Pemilu 2024.
 
Puan juga mengatakan pertemuan hari ini dengan masih sebatas menyatukan visi dan misi demi bangsa dan negara, dan sama sekali tidak ada pembahasan soal bakal cawapres.

Baca juga: Puan: PDIP-PKB punya hubungan baik sejak lama

Baca juga: PDIP optimistis Puan bertemu Muhaimin-Airlangga hasilkan kesepakatan
 
"Saya bocorin sedikit Cak imin, di pertemuan ini nggak ada pembicaraan persyaratan-persyaratan (untuk cawapres) karena kita masih menyatukan pemikiran-pemikiran apa yang akan dilakukan, bagaimana ke depan, bagaimana membangun bangsa ini," ungkap Puan.
 
Oleh karena itu, Puan menyatakan masih akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut secara intensif sampai bulan Oktober yang merupakan tenggat waktu pendaftaran capres-cawapres.
 
"Jadi itu masih panjang, masih banyak yang harus kita lakukan. Namun, saya meyakini nggak ada yang pernah salah melakukan silaturahmi dan membicarakan semua itu secara terbuka sebagai sesama anak bangsa," ucap Puan.
 
PDIP pun disebut masih mempertimbangkan banyak hal terkait kandidat cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Soal apakah akan bertambah atau berkurang, menurut Puan, masih akan dipertimbangkan.
 
"Karena kita mempertimbangkan semua aspek yang ini baik, yang ini bagus, yang ini apik, tapi mana yang kemudian mempunyai visi yang sama dengan bakal capres PDIP Pak Ganjar," sebutnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin mengaku bahagia atas kedatangan. Menurutnya, selalu ada perubahan dalam setiap dinamika politik.
 
"Sehingga kalau toh ada titik temu baru antara PDIP dan PKB, tentu saya akan berbicara dengan Pak Prabowo," kata Cak Imin
 
"Untuk kapan dan bagaimana tapi sampai hari ini kita terus berproses berdinamika, berdialektika sampai nanti kalo ada kesimpulan yang serius baru saya ajak Pak Prabowo," tambahnya.
 
Sebelumnya Puan menyebut kandidat cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mengerucut lima nama. Puan menyebutkan nama itu adalah Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
 
"Untuk namanya Pak Sandiaga, Pak Erick, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin mantap semua. Dulu ada 10 nama, sekarang sudah mengerucut lima nama," tutur Puan usai Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7).

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023