kita juga harus menyadari bahwa terdapat tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di pedesaan dan daerah 3T
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kolaborasi multi-pihak dapat turut mendorong peningkatan digitalisasi serta inklusi keuangan di wilayah pedesaan Indonesia.
Untuk itu, Menko Airlangga memberikan apresiasi atas penelitian yang telah dilakukan oleh DFS Lab dan RISE Indonesia dengan dukungan Bill and Melinda Gates Foundation.
“Saya ingin menekankan komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memanfaatkan hasil penelitian dan kolaborasi dari DFS Lab, RISE Indonesia, dan Bill & Melinda Gates Foundation ini dalam proses perumusan kebijakan di masa depan yang diharapkan dapat mendorong digitalisasi dan inklusi keuangan lebih lanjut di wilayah pedesaan Indonesia,” kata Menko Airlangga dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Studi yang melibatkan multi-pihak tersebut mengeksplorasi dan mendokumentasikan kondisi ekonomi platform di daerah peri-urban dan perdesaan Indonesia saat ini, dengan berfokus pada mata pencaharian yang didukung secara digital dan inklusi keuangan.
Studi tersebut juga menyoroti hubungan antara mata pencaharian melalui platform dan inklusi keuangan, serta peluang dan hambatan yang dihadapi oleh perempuan pedesaan, serta intervensi yang dapat diprioritaskan untuk meningkatkan kesetaraan gender dalam ekosistem platform Indonesia.
Baca juga: Menko Airlangga: Proyek strategis nasional jadi penggerak ekonomi RI
Baca juga: Airlangga nilai PSN perlu didukung kualitas SDM yang berdaya saing
Ke depan, hasil penelitian itu diharapkan mampu menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan usaha kecil dan menengah, serta menguatkan peranan platform-platform digital dalam memajukan perekonomian perdesaan.
“Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut di antaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,” ujar Menko Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Ferry Irawan juga menyampaikan bahwa kerja sama antara sektor publik dan swasta, serta pelibatan masyarakat perdesaan sebagai mitra utama, memainkan peranan kunci untuk menciptakan ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan sehingga dapat mewujudkan pedesaan Indonesia yang maju, berdaya saing dan berkeadilan.
Baca juga: Airlangga: Pertumbuhan ekonomi RI tertinggi ke-2 di antara negara G20
Baca juga: Kemenko Perekonomian klarifikasi soal ancaman protokoler ke wartawan
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023