Manila (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Nasional Filipina pada Rabu (26/7) menyebutkan bahwa satu orang tewas akibat Topan Doksuri yang terus menghantam negara itu dengan hujan lebat dan angin kencang.

Dalam laporan awal, Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) Filipina mengatakan bahwa korban tersebut tenggelam saat banjir merendam salah satu provinsi di sebelah timur Metro Manila. Sementara itu, dua orang lainnya terluka dalam insiden terkait topan di Pulau Luzon dan Filipina tengah.

"Kami masih memverifikasi (para korban)," ujar juru bicara NDRRMC Edgar Posadas kepada sebuah saluran radio lokal.

NDRRMC menyebutkan bahwa delapan wilayah di Pulau Luzon dan Filipina tengah terdampak Topan Doksuri. Hampir 9.000 warga yang mengungsi saat ini tinggal di 107 pusat evakuasi.

NDRRMC melaporkan setidaknya 46 jalan dan tiga jembatan di tujuh wilayah juga terdampak banjir. Ribuan warga terlantar di seluruh Filipina akibat kondisi laut yang buruk.

Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina mengatakan bahwa Topan Doksuri mendarat di Pulau Fuga di Provinsi Cagayan, Filipina utara, sebelum fajar pada Rabu.

Doksuri, siklon kelima yang memasuki Filipina tahun ini, yang sebelumnya dikategorikan sebagai topan super, diturunkan menjadi topan pada Selasa (25/7) malam waktu setempat.

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023